Ringkasan Berita:

• Motor Honda Vario (L-4264-AAB) dicuri dua pria di parkiran panti asuhan, Jalan Manukan Karya, Surabaya, pada Kamis pagi.
• Ada dua pelaku (mengendarai Honda PCX) terekam CCTV, pelaku eksekutor hanya butuh sekitar 17 detik untuk membawa kabur motor.
• Panti asuhan alami kerugian belasan juta rupiah; motor adalah sarana penting untuk kegiatan panti.
• Kejadian telah dilaporkan ke kepolisian setempat, pengurus panti berharap pelaku segera ditangkap dan mendapat efek jera.

SURYA.co.id, SURABAYA - Sebanyak dua pria terekam CCTV mencuri motor Honda Vario bernopol L-4264-AAB di parkiran depan sebuah panti asuhan di Jalan Manukan Karya Surabaya, Kamis (13/11/2025) pagi.

Berdasarkan video CCTV berdurasi 1 menit 17 detik yang diterima SURYA.co.id, pelaku berjumlah dua orang berboncengan mengendarai motor Honda PCX berwarna putih tanpa pelat nopol.

Baca juga: Maling Motor di Surabaya Dihajar Massa, Tepergok Saat Hendak Gasak Kendaraan Inventaris Kantor

Si pelaku joki motor sarana aksi tampak memakai jaket sweater merah, bercelana biru, bersandal jepit, bermasker hitam, dan berhelm half face warna hitam.

Sedangkan, si pelaku eksekutor pencurian motor tampak memakai jaket sweater hitam bermotif gambar logo laba-laba putih, bertas ransel hitam, bercelana panjang biru, bersepatu, dan berhelm hitam.

Cuma 17 Detik

Ternyata, si pelaku eksekutor pencurian tersebut cuma membutuhkan waktu sekitar 17 detik untuk menjebol lubang kunci kontak dan membawa kabur motor.

Salah satu pengurus panti asuhan MR menceritakan, pihaknya baru menyadari motor hilang saat seorang pengurus panti henda bepergian keluar.

Ternyata, motor Honda Vario yang diparkir di depan teras panti asuhan dalam keadaan dikunci setir, hilang.

Saat memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di gang permukiman tersebut, motor tersebut dicuri oleh dua orang komplotan maling yang beraksi sekitar pukul 09.30 WIB.

"Aksi tersebut dilakukan tanpa rasa ragu, seolah telah direncanakan dengan matang," ujar MR, pada Senin (17/11/2025).

Akibat pencurian tersebut, pihak pengurus panti asuhan mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah.

Namun, aksi kriminalitas tersebut sudah dilaporkan ke markas kepolisian setempat, dan MR berharap para pelaku dapat segera ditangkap.

"Kejadian ini membuat kerugian sangat besar bagi kami. Motor itu sarana penting dalam kegiatan panti. Harapannya, pihak berwenang segera menangkap para pelaku, dan memberikan tindakan tegas sebagai efek jera," pungkasnya.

Saat berita ini ditayangkan, belum ada keterangan pihak kepolisian atas kasus curanmor di panti asuhan di Jalan Manukan Karya Surabaya.