Ojol Keluhkan Motor Brebet Setelah Isi Pertalite di Surabaya, Rasanya Seperti Naik Kuda

“Banyak motor brebet, mogok, bahkan sampai harus ditarik ke bengkel,” ujarnya.

Baca juga: Banyak Keluhan Motor Brebet Usai Mengisi Pertalite di Jawa Timur, Menteri ESDM Buka Suara

Upaya Komunitas Ojol Surabaya

Sementara itu, Daniel Lukas Rorong, perwakilan Komunitas Ojol di Surabaya, mengatakan pihaknya masih memantau keluhan para pengemudi di berbagai grup.

“Sampai hari ini ada sekitar 25 pengemudi ojol yang melaporkan motor mereka brebet setelah isi Pertalite di sejumlah SPBU Surabaya,” ujarnya.

Daniel menjelaskan, laporan sementara dibatasi agar penanganan bisa dilakukan lebih terarah.

“Kalau dibuka bebas, bisa banyak yang masuk dan sulit kami bantu semuanya,” katanya.

Menurut Daniel, seharusnya Pertamina bertanggung jawab atas biaya perbaikan motor yang terdampak.

“Bagi kami, biaya servis Rp100 ribu sampai Rp300 ribu itu berat,” ujarnya.

Ia bahkan menuturkan ada salah satu rekan ojol perempuan yang motornya masih tertahan di bengkel karena belum bisa menebus biaya servis sebesar Rp300 ribu.

“Kami berharap Pertamina bertanggung jawab penuh terhadap kejadian ini. Karena dampaknya bukan di satu tempat saja, tapi hampir merata di beberapa SPBU Surabaya,” tegasnya.

Daniel juga mengimbau para ojol untuk selalu meminta struk pembelian BBM setiap kali mengisi Pertalite.

“Itu bisa jadi bukti kuat kalau nanti ingin melakukan klaim,” ujarnya.

Kalaupun tidak memiliki struk, menurutnya Pertamina tetap bisa memeriksa rekaman CCTV di SPBU yang bersangkutan.

“Dengan begitu, laporan pengemudi bisa dipastikan kebenarannya,” pungkas Daniel.