Gerak Jalan Sarungan Maknai Perjuangan Kiai Dan Santri, Gus Qowim Ajak Wujudkan Kota Kediri MAPAN

Ia melanjutkan, bahwa perjuangan santri masa kini harus diwujudkan dalam bentuk yang lebih relevan dengan tantangan zaman

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Deddy Humana
Pemkot Kediri
JALAN SEHAT SANTRI - Ribuan masyarakat Kota Kediri memenuhi acara Jalan Sehat Santri Sarungan di Taman Tirtayasa, Minggu (2/11/2025). 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Ribuan santri dan warga Kota Kediri tumpah ruah di Taman Tirtayasa, Minggu (2/11/2025). Mereka antusias mengikuti Jalan Sehat Santri Sarungan yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025.

Kegiatan ini resmi diberangkatkan oleh Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha atau disapa Gus Qowim. 

Gus Qowim menegaskan bahwa kegiatan jalan sehat bukan sekadar olahraga bersama, tetapi juga momentum untuk meneguhkan semangat persatuan dan perjuangan para santri.

"Hari ini kita bukan hanya berjalan bersama, tetapi juga meneguhkan semangat persatuan dan perjuangan santri. Melalui sarung yang kita kenakan, kita mengenang jejak para kiai, para santri, dan para pejuang yang dengan tekad, keikhlasan, serta semangat persatuan mengawal Indonesia hingga merdeka," kata Gus Qowim.

Ia melanjutkan, bahwa perjuangan santri masa kini harus diwujudkan dalam bentuk yang lebih relevan dengan tantangan zaman.

Menurutnya, santri masa kini tidak lagi berjuang dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu pengetahuan, akhlak mulia, dan karya nyata bagi kemajuan bangsa.

"Semangat perjuangan santri harus terus dilanjutkan dengan cara yang berbeda. Bukan lagi dengan senjata, tetapi dengan ilmu, akhlak dan karya. Dengan cara itu, kita bisa membangun Kota Kediri agar semakin MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni)," tutur Gus Qowim.

Wakil Wali Kota Kediri juga menyampaikan bahwa kegiatan seperti Jalan Sehat Santri Sarungan menjadi wadah untuk memperkuat identitas religius masyarakat Kediri. Ia menyebut bahwa nilai-nilai santri sejatinya telah melekat dalam kehidupan masyarakat Kota Kediri.

"Melalui kegiatan ini, masyarakat Kota Kediri meneguhkan kembali jati dirinya sebagai kota yang religius dan rukun. Kita tunjukkan bahwa santri dan masyarakat Kota Kediri maju dalam kebersamaan, agamis dalam menjaga nilai luhur, produktif dalam berkarya, aman dalam kerukunan, dan tentu ngangeni karena suasana guyub, rukun, dan penuh kebahagiaan selalu dirindukan," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Qowim juga memberikan apresiasi kepada pihak yang berperan menyukseskan kegiatan ini, terutama kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri yang menjadi inisiator acara. 

Ia berharap semangat santri tidak hanya hadir di peringatan Hari Santri, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

"Saya ucapkan terima kasih kepada PCNU Kota Kediri dan semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini. Semoga semangat santri senantiasa hidup di dada setiap insan, menuntun langkah, dan menjadi cahaya bagi masa depan bangsa," ujar Gus Qowim.

Kegiatan Jalan Sehat Santri Sarungan ini berlangsung meriah dengan berbagai doorprize menarik yang menambah antusiasme peserta.

Selain jalan sehat, acara juga diisi dengan penampilan musik Islami dan bazar UMKM binaan masyarakat Kota Kediri. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved