Ojol Keluhkan Motor Brebet Setelah Isi Pertalite di Surabaya, Rasanya Seperti Naik Kuda

Ringkasan Berita:

• Banyak ojol Surabaya mengeluh motor brebet usai isi Pertalite di beberapa SPBU.
• Salah satu ojol, Bang Yos, alami motor tersendat setelah isi bensin di SPBU Tapak Siring.
• Komunitas ojol laporkan 25 kasus dan desak Pertamina tanggung jawab atas kerusakan motor.

SURYA.CO.ID - Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) di Surabaya mengeluhkan motor brebet setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite di beberapa SPBU.

Salah satu pengemudi, Bang Yos, menceritakan pengalamannya. Ia mengatakan kejadian bermula pada siang hari, sekitar pukul 12.00, saat menerima order ke daerah Dharmahusada.

“Waktu itu motor sudah terasa brebet, seperti mau mati-mati. Rasanya seperti naik kuda, tersendat-sendat,” ujarnya.

Sebelumnya, Bang Yos sempat mengisi bensin di SPBU Tapak Siring, dekat Jalan Kalasan, sebesar Rp7.000. Awalnya motor berjalan normal, namun beberapa jam kemudian mulai terasa aneh.

“Saya biarkan dulu, lalu pulang,” katanya.

Sore harinya, ia mampir ke bengkel di Kapas Krampung.

Menurut mekanik, tidak ada masalah serius, hanya tarikan motor terasa berat. Namun malamnya, kondisi motor justru memburuk.

“Deg-deg-deg, makin berat tarikannya. Saya mau ke bengkel, tapi semua bengkel penuh,” ujarnya.

Bang Yos akhirnya memutuskan berhenti sementara dari aktivitas ngojek.

Di grup WhatsApp, ia mengetahui banyak rekan sesama ojol mengalami hal serupa, motor brebet usai mengisi Pertalite di SPBU tertentu.

Ia berharap Pertamina bisa lebih bijak menghadapi situasi ini.

“Jangan sampai BBM dicampur atau kualitasnya turun. Kami penghasilan pas-pasan. Kalau motor rusak terus harus ke bengkel, kami rugi waktu dan uang,” tuturnya.

Menurutnya, kondisi saat ini juga sulit karena orderan sedang sepi.

“Paling bersih dapat Rp100 ribu sampai Rp200 ribu per hari. Kalau begini, kami rugi dua kali,” tambahnya.