Koperasi Merah Putih dan Asta Cita
Gerakan Ekonomi Baru Dari Sumenep Itu Bernama Koperasi Desa Merah Putih
Sebanyak 334 desa dan kelurahan di 27 kecamatan sudah terbentuk Koperasi Desa Merah Putih pada akhir Juni 2025
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Wiwit Purwanto
Terkait lahan yang digunakan, harus memiliki luas minimal 1.000 meter persegi dan berstatus milik desa atau pemerintah daerah.
"Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi, distribusi dan usaha bersama masyarakat," paparnya.
Moh Ramli mengakui, meski sebagian program KDMP sudah berjalan, sejumlah kendala masih menjadi pekerjaan rumah.
"Kendalanya banyak, terutama di SDM karena ini hal baru bagi sebagian pengurus. Juga soal permodalan, sehingga beberapa koperasi belum optimal bergerak dengan cepat," terangnya.
Untuk menjawab persoalan itu lanjutnya, pemerintah telah menyiapkan solusi melalui kerja sama dengan Bank Himbara, dan di Sumenep penyalur yang ditunjuk adalah Bank BNI.
Ditanya terkait penerapan digitalisasi disetiap KDMP untuk transparansi pada anggota maupun memasarkan produk unggalannya, Moh Ramli mengaku setiap koperasi desa diwajibkan mengelola kegiatan usahanya secara digital melalui aplikasi SIMKOPDES.
Aplikasi itu katanya, menjadi wadah tunggal untuk seluruh aktivitas koperasi, mulai dari simpan pinjam, transaksi, hingga pelaporan.
"Digitalisasi sudah siap. Semua kegiatan manajemen koperasi wajib lewat SIMKOPDES. Ini juga jadi dasar untuk pengajuan pinjaman ke Bank Himbara," paparnya.
Hingga saat ini katanya, sebanyak 279 KDMP sudah memiliki akun SIMKOPDES aktif, termasuk di wilayah kepulauan.
Selanjutnya dalam hal pinjaman katanya, setiap KDMP harus menyusun proposal bisnis yang menyesuaikan potensi di setiap desanya masing-masing.
Pesannya, proposal tersebut kemudian dibahas dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) sebelum disetujui kepala desa.
Bahkan, Moh Ramli menyebutkan jika pemerintah memberi kebijakan baru yang memungkinkan melalui Dana Desa (DD) menjadi jaminan apabila ada tunggakan pinjaman.
"Plafon pinjaman maksimal 30 persen dari dana desa. Kalau tidak ada tunggakan, anggaran tetap menjadi DD utuh. Ini peluang besar bagi desa," jelasnya.
Meskipun ada akses pinjaman dari Bank Himbara, pihaknya menegaskan modal internal dari anggota KDMP tetap menjadi ruh utama koperasi.
"Simpanan pokok dan wajib itulah ruhnya koperasi. Kalau bisa, KDMP ini mandiri. Pinjaman dari perbankan sifatnya hanya pelengkap," katanya.
Koperasi Merah Putih
Asta Cita
Koperasi Desa Merah Putih sumenep
Lipsus
Lipsus HUT SURYA
Eksklusif
Multiangle
Meaningful
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
| 186 Koperasi Merah Putih Tuntas, Diskopindag Sampang Kini Fokus Produk Unggulan Desa |
|
|---|
| Bentuk CooSAE Jadi Induk Koperasi Merah Putih, Pemkot Batu: Bikin Ekosistem Pertanian Terintegrasi |
|
|---|
| Kelurahan Polagan Jadi Contoh Koperasi Merah Putih di Sampang Madura, Fokus Fasilitasi Petani Garam |
|
|---|
| Wabup Ahmad Mahfudz Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Desa di Sampang |
|
|---|
| Pemdes Bringinan Ponorogo Atur Strategi agar Koperasi Merah Putih Tak Tumpang Tindih dengan BUMDES |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/KMP-Sumenep-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.