Koperasi Merah Putih dan Asta Cita
Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji Kota Mojokerto Jadi Panutan, Jemput Bola untuk Menaikkan Omzet
Perjalanan Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji Kota Mojokerto penuh tantangan sejak beroperasi 14 Juli 2025 sampai sekarang.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Perjalanan Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, penuh tantangan sejak beroperasi 14 Juli 2025 sampai sekarang.
Meski awalnya tertatih, Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji memiliki 62 anggota aktif termasuk 15 pendiri berhasil mengubah setiap kendala menjadi peluang ekonomi menjalankan usaha berbasis koperasi merah putih.
Baca juga: Ning Ita Dorong Percepatan Beroperasinya Koperasi Merah Putih di Kota Mojokerto
Dedikasi para pengurus Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji memiliki jiwa sosial tinggi karena mereka tidak dibayar untuk mengoperasikan koperasi, dengan tujuan mulia menggerakkan ekonomi mandiri berkelanjutan bagi masyarakat di daerahnya.
Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji, Haris Saktianto (45), menilai penerapan sistem koperasi di daerah ke depannya akan sangat baik bilamana berjalan mulus lantaran dampaknya mensejahterakan warga, menstabilkan harga kebutuhan pokok hingga mendorong usaha produktif melalui keanggotaan koperasi merah putih dan lainnya.
"Saya memaknai koperasi merah putih adalah membentuk ekonomi yang mandiri, apabila sistem ini sudah tertata maka perputaran ekonomi di daerah akan jalan, kuat tanpa ketergantungan karena dari masyarakat untuk masyarakat. Kita sekarang berjuang, jangan sampai (Koperasi merah putih) putus di tengah jalan," kata Haris, Sabtu (1/11/2025).
Ia menyebut keuntungan menjadi anggota Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji adalah memperoleh benefit berupa pembagian SHU (Sisa hasil usaha) dan akumulasi belanja akan menentukan besaran nilai SHU.
Gerai Sembako
Fokus utama Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji saat ini masih mengelola gerai sembako dengan produk andalan beras SPHP, elpiji 3 KG, minyakkita, gula, pembayaran online dan lainnya yang nantinya terus dikembangkan.
"Semakin banyak belanja bagi anggota koperasi maka banyak mendapat pembagian SHU, ini juga yang memotivasi para anggota kami membantu memasarkan barang di koperasi (Multi level marketing) dan mendapat potongan harga setiap belanja di Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji," ungkap Haris.
Haris menyebut, Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji aktif jemput bola dengan membuka lapak sembako yang dipasok dari gerai koperasi, pada setiap event atau kegiatan di Kota Mojokerto.
Bahkan, mereka mendatangi satu-persatu pemilik usaha untuk survei dengan menanyakan kebutuhan barang hingga merek yang biasanya dipakai.
Metode jemput bola ternyata efektif mendorong omzet, kebutuhan barang masyarakat tercukupi disediakan di gerai koperasi tersebut.
"Kita tidak berpangku tangan menunggu masyarakat datang ke gerai koperasi meski barang laris jadi primadona seperti beras (SPHP), kita setiap event pasti buka lapak itu cara jemput bola. Kita juga turun ke lapangan, misalnya mendatangi pelaku usaha Laundry butuh barang apa dan merek apa, kita sediakan sehingga mereka belanja ke koperasi Miji," ucap pria berkacamata tersebut.
Menurutnya, tantangan terbesar saat ini ialah mendapatkan pasokan barang (Sembako) murah, sehingga masyarakat berbelanja di koperasi.
Dirinya berharap, pemerintah pusat lebih memperhatikan nasib koperasi merah putih di daerah dengan kebijakan yang memihak tak sekadar mengumbar janji.
Menggandeng pihak swasta (Distributor) juga bisa menjadi solusi, untuk mendukung program koperasi merah putih.
"Kita kesulitan mendapat barang murah, karena terkena pembatasan pengambilan barang. Saya yakin, kalau pemerintah serius punya kebijakan untuk koperasi merah putih pasti mereka akan patuh, seperti barang-barang sembako harus melalui Koperasi Merah Putih semuanya pasti gerak termasuk swasta (Pabrik)," bebernya.
Realitanya, Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji selama ini mendapatkan barang murah di bawah pasar hanya dari Bulog dan ID FOOD (BUMN Pangan) dengan konsekuensi pasokan masih minim.
Sedangan, produsen swasta memiliki harga yang lebih mahal contohnya harga satu karton minyak goreng Rp 184 ribu dengan Bundling dua banding 1 dengan minyak premium.
Satu karton minyakkita Rp 174.500 dengan jumlah minim.
Dirinya sering hampir tertipu saat mencari distributor barang dengan harga relatif murah.
Sampai akhirnya mendapatkan distributor yang memasok kebutuhan barang koperasi di bawah harga pasar.
"Kalau bisa produsen memprioritaskan KKMP mendapat barang murah, inilah kesulitan yang kami hadapi sulit mencari barang murah untuk koperasi. Harapannya, pemerintah membuat kebijakan yang mendukung sehingga kita bisa mendapatkan barang murah dari distributor," jelas Haris.
Haris menambahkan, pinjaman modal dari Bank Himbara saat ini masih terus berproses, dan rencananya akan digunakan untuk membesar lini usaha salah satunya permodalan usaha berbentuk barang.
Pinjaman modal dari Bank Himbara untuk koperasi merah putih di Mojokerto Raya menunjuk Bank Mandiri. Namun informasi yang dihimpun rencananya permodalan koperasi merah putih bakal dialihkan kepada Agrinas (BUMN).
"Butuh support terus dari pemerintah jangan sampai koperasi merah putih mati, harapannya dipermudah mendapatkan barang murah karena tidak mungkin koperasi menjual dengan harga mahal. Kebetulan Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji beroperasi lebih awal di Kota Mojokerto, akan terus kami kembangkan lagi," tukasnya.
Dia menyampaikan pendiri 15 orang bergiliran menjaga koperasi tanpa digaji mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
Rencananya, mereka akan bantuan transportasi bagi pengelola koperasi sekitar Rp 200 ribu/per bulan.
"Pengawas koperasi (KKMP Miji) menyarankan untuk pengelola koperasi mendapat bantuan transportasi, nilainya Rp 200 ribu. Kemungkinan kita terapkan awal tahun 2026 nanti, menunggu pembagian SHU akhir tahun 2025 ini," imbuhnya.
Warga setempat, Sukaryono (48) mengaku, dirinya memilih belanja sembako ke Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji lantaran lebih murah dibandingkan harga pasar.
Produk primadona yang dijual di Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji salah satunya adalah beras.
Ia berharap Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji dapat berkembang pesat sehingga bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
"Sudah lima kali selalu beli beras di Koperasi Merah Putih Kelurahan Miji, harganya lebih murah dan barangnya selalu Ready. Adanya koperasi ini juga sangat membantu warga, terutama menyediakan bahan pokok yang pasti tersedia dengan harga terjangkau," tutupnya.
Koperasi Merah Putih
Kelurahan Miji
Kota Mojokerto
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Meaningful
Multiangle
Eksklusif
| Koperasi Desa Merah Putih Lobuk, Semangat Gotong Royong Dari Tepi Pantai |
|
|---|
| Ning Ita Dorong Percepatan Beroperasinya Koperasi Merah Putih di Kota Mojokerto |
|
|---|
| Mulai Hasilkan Omzet, Koperasi Merah Putih di Kota Batu Jalin Kerja Sama dengan Jaringan Supermarket |
|
|---|
| Gerakan Ekonomi Baru Dari Sumenep Itu Bernama Koperasi Desa Merah Putih |
|
|---|
| 186 Koperasi Merah Putih Tuntas, Diskopindag Sampang Kini Fokus Produk Unggulan Desa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/OMZET-MENINGKAT-Ketua-Koperasi-Merah-Putih-Kelurahan-Miji-K.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.