Longsor Putus Akses Jalan Desa di Sendang Tulungagung, Perbaikan Kemungkinan 2026 Mendatang

Beton badan jalan utama di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Jawa Timur, putus total karena longsor

Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
david yohanes/surya.co.id
JALAN PUTUS TOTAL - Kondisi beton badan jalan di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Jawa Timur yang putus total karena longsor pada Sabtu (1/11/2025) malam. Bencana tanah longsor ini memutus akses mobil ke Desa Picisan, Kecamatan Sendang, sedangkan sepeda motor harus melintas di pekarangan rumah warga. 

Ringkasan Berita:
  • Beton badan jalan utama di Desa Nyawangan, Tulungagung, putus total sepanjang 30-50 meter akibat longsor.
  • BPBD menyatakan kondisi ini butuh solusi permanen dan tidak bisa ditangani dengan BTT karena sudah akhir tahun.
  • Muncul retakan sepanjang 50 meter yang membuat warga khawatir air hujan akan masuk ke celah dan memicu longsor susulan, memperpanjang kerusakan.
  • Jalan sama sekali tidak bisa dilewati mobil.
  • Sepeda motor bisa menggunakan alternatif sementara lewat pekarangan warga.

 

SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Beton badan jalan utama di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Tulungagung, Jawa Timur, putus total karena longsor pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak, mengatakan kejadian bencana alam ini sudah dilaporkan ke bupati dan OPD teknis.

Baca juga: Akses Dua Desa di Sendang Tulungagung Terputus Gara-gara Longsor

“Yang pasti ini butuh solusi permanen dan sepertinya tidak bisa dikerjakan tahun ini,” jelasnya pada Senin (3/11/2025) sore.

Kondisi longsor di Desa Nyawangan ini lebih parah dibanding longsor di Dusun Mojogitik, Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo.

Solusinya, dibutuhkan tanggul penahan sebelum badan jalan yang putus kembali diuruk dengan tanah dan dipadatkan.

Pengerjaan ini tidak bisa dilakukan dengan Belanja Tak Terduga (BTT) yang biasa digunakan dalam situasi darurat.

“Ini kan sudah akhir tahun, waktunya tidak akan cukup. Sepertinya harus dianggarkan (APBD) tahun depan,” tambah Robinson.

Muncul Retakan

Selain beton badan jalan yang putus sepanjang antara 30-50 meter, muncul retakan sepanjang seitar 50 meter.

Retakan ini disebabkan tanah di bawah badan jalan amblas, dari titik longsor ke arah timur.

Dinas PUPR yang akan menentukan teknis perbaikan dan menghitung kebutuhan biaya.

“Misal dianggarkan tahun depan, kalau cepat dieksekusi tidak akan sampai 1 tahun selesai,” tegasnya.

Untuk sepeda motor, alternatif sementara bisa lewat pekarangan rumah warga.

Jalan ini bisa digunakan orang tua yang mengantarkan anaknya sekolah, atau warga yang akan ke ladang.

Namun untuk mobil sama sekali tidak bisa lewat.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved