Respons Cak Eri Soal 2 Pompa Air Kalisari Surabaya Rusak Akibat Sampah Kursi

2 unit pompa air di Rumah Pompa Kalisari, Surabaya, Jatim, rusak akibat sampah kursi yang tersangkut, Wali Kota Cak Eri merespons begini.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Pemkot Surabaya
SAMPAH BESAR - Dua unit pompa di Rumah Pompa Kalisari, Surabaya, Jatim, rusak imbas tersangkut sampah berupa kursi. Merespons hal tersebut, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengajak seluruh warga Kota Pahlawan untuk berhenti membuang sampah apa pun di sungai. 
Ringkasan Berita:
  • Dua unit pompa di Rumah Pompa Kalisari, Surabaya, Jatim, rusak akibat kursi tersangkut, genangan muncul saat hujan.
  • Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi imbau warga tidak buang sampah ke sungai, terutama perabotan besar.
  • Program Kampung Pancasila dan bank sampah digerakkan untuk jaga kebersihan lingkungan.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dua unit pompa air di Rumah Pompa Kalisari, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), rusak akibat tersangkut sampah berupa kursi yang dibuang ke sungai. 

Kerusakan ini, menyebabkan genangan air saat hujan deras melanda Kota Pahlawan beberapa waktu lalu.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi atau Cak Eri, mengungkapkan bahwa pompa tidak berfungsi maksimal karena mesin rusak akibat benda besar yang menyumbat saluran.

“Waktu hujan kemarin, ada genangan karena pompa di Kalisari jebol dua. Ada kursi yang tersangkut di sana,” ujar Cak Eri, Senin (3/11/2025).

Sampah Besar Rusak Mesin dan Hambat Proses Penyedotan

Cak Eri menjelaskan, bahwa benda-benda besar seperti kursi dan kasur yang dibuang ke sungai dapat merusak mechanical screen, alat penyaring sampah sebelum air dipompa keluar. 

Akibatnya, proses penyedotan air menjadi tidak maksimal dan genangan air meluas.

“Kalau pompa rusak, maka kemampuan untuk menghilangkan genangan air menjadi terhambat. Maka, ayolah jangan buang sampah di sungai, sampah apa pun itu,” tegasnya.

Imbauan Lewat Kampung Pancasila dan Bank Sampah

Wali Kota Cak Eri juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai, terutama melalui program Kampung Pancasila yang mengedepankan pemilahan sampah dan pengelolaan bank sampah.

“Ayo ini digerakkan bersama agar tidak ada lagi masyarakat yang buang sampah ke sungai, terutama sampah besar seperti perabotan rumah dan kasur,” ujarnya.

Cak Eri menekankan, bahwa rumah pompa dibangun dengan biaya besar untuk mencegah banjir di Surabaya

Oleh karena itu, partisipasi warga sangat penting dalam menjaga fungsi infrastruktur tersebut.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved