Pertalite Jatim Diduga Bermasalah

Cerita Kholil Warga Tuban Motornya Brebet Usai Isi Pertalite, Harus Dorong 1 Km dan Bayar Servis

Begini cerita Kholil, Warga Tuban yang mengeluhkan motor brebet usai isi Pertalite. Harus dorong motor 1 Km dan bayar biaya servis.

Tangkap layar youtube Harian Surya
MOTOR BREBET - Kholil, Warga Tuban yang Motornya Brebet Usai Isi Pertalite, Harus Dorong 1 Km dan Bayar Servis. 

 “Kita disuruh bawa kuitansi bengkel dan sampel bensin, katanya nanti dirembes kalau sudah lengkap,” ujarnya.

Pihak SPBU menyampaikan bahwa laporan tersebut akan diteruskan ke pihak terkait untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.

Mereka juga menegaskan, kasus seperti ini akan ditangani sesuai prosedur dan setiap pengaduan akan diproses secara transparan.

Kasus ini memicu kekhawatiran masyarakat, terutama pengguna motor kecil yang bergantung pada Pertalite untuk aktivitas harian.

“Semoga Pertamina ke depannya lebih baiklah, jangan sampai kita ini pergi ke tetangga,” ujar Verda berharap.

Warga menilai, pengawasan mutu bahan bakar harus diperketat agar tidak merugikan konsumen.

Selain itu, mereka juga meminta adanya kompensasi atau bantuan perbaikan bagi korban yang terdampak langsung.

Pihak SPBU berjanji akan memfasilitasi setiap laporan dan terus berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk mencari penyebab gangguan tersebut.

Kasus yang menimpa warga Surabaya ini mencerminkan pentingnya konsistensi mutu bahan bakar di lapangan.

Masalah seperti mesin berebet atau mogok memang tampak sederhana, tetapi bisa sangat mengganggu aktivitas harian masyarakat.

Penulis menilai langkah SPBU membuka posko pengaduan merupakan bentuk tanggung jawab yang positif terhadap konsumen.

Namun, proses tindak lanjut yang lambat berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pelayanan BBM bersubsidi.

Ke depan, diperlukan pengawasan yang lebih ketat dari Pertamina dan instansi terkait agar standar kualitas BBM benar-benar terjamin hingga ke tingkat distribusi akhir.

Selain itu, sistem kompensasi bagi konsumen yang dirugikan perlu dibuat lebih cepat dan mudah.

Kasus Verda menjadi pengingat bahwa pelayanan publik yang baik dimulai dari keandalan produk yang dikonsumsi masyarakat setiap hari.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved