Kasus TBC di Kabupaten Madiun Melonjak: 741 Warga Positif, Dinkes Gencarkan Skrining

Dinkes Madiun, Jatim, catat 741 kasus TBC. Kenali gejala, pencegahan dan pengobatan gratis. Waspada TBC

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
Istimewa/Google AI Studio
KASUS TBC - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mencatat lonjakan signifikan kasus positif Tuberkulosis (TBC) dengan total 741 orang terinfeksi. 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), mencatat lonjakan signifikan kasus positif Tuberkulosis (TBC) dengan total 741 orang terinfeksi. 

Data ini, menjadi alarm serius bagi masyarakat Kabupaten Madiun, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit menular tersebut.

Angka Kasus TBC di Madiun Lampaui Target

Agung Dodik Pujianto, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun, menjelaskan bahwa angka 741 kasus positif TBC ini baru mencapai 34 persen dari target pemeriksaan tahunan yang ditetapkan, yakni 2.154 warga. 

"Kami terus berupaya mencapai target pemeriksaan untuk mendeteksi lebih banyak kasus," ujar Dodik, Kamis (9/10/2025).

Tiga Puskesmas dengan Kasus TBC Tertinggi

Menurut Dodik, tiga puskesmas mencatat jumlah kasus positif TBC tertinggi:

  1. Puskesmas Mejayan: 189 kasus (111 persen dari target 171 kasus).
  2. Puskesmas Wungu: 119 kasus (78?ri target 152 kasus).
  3. Puskesmas Bangunsari: 77 kasus (57?ri target 135 kasus).

"Tingginya kasus di tiga puskesmas ini bukan hanya karena faktor warga, tetapi juga adanya limpahan pasien TBC dari rumah sakit, yang kemudian ditangani oleh puskesmas terkait," terang Dodik. 

Puskesmas lain di Kabupaten Madiun masih berada di bawah 50 persen dari target kasus positif.

Kelompok Usia Rentan dan Penularan TBC

Mayoritas pasien TBC di Kabupaten Madiun adalah orang dewasa di atas 25 tahun. 

Namun, Dinkes juga menemukan beberapa kasus yang menyerang anak-anak di bawah 15 tahun. 

"Penularan pada anak-anak biasanya terjadi karena interaksi erat dengan orang sekitar yang terinfeksi, bisa dari orang tua, teman atau saudara," jelas Dodik.

Upaya Dinkes Madiun Tanggulangi TBC

Dinkes Kabupaten Madiun terus gencar melakukan upaya skrining dini, untuk mendeteksi dan mengendalikan penularan TBC. 

Program yang dijalankan meliputi:

  • Mobile Rontgen Keliling: Memudahkan akses pemeriksaan paru-paru bagi masyarakat.
  • Gerebek Dahak: Mengambil sampel dahak secara aktif di komunitas.
  • Rutin Cek PKG: Pemeriksaan kesehatan berkala untuk kelompok berisiko.

"TBC menular melalui udara atau droplet yang keluar saat penderita aktif batuk, bersin atau berbicara," tambah Dodik.

Kenali Gejala dan Pentingnya Pengobatan TBC

Dodik mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala TBC seperti batuk berdahak lebih dari dua minggu, badan lemas, berat badan turun drastis hingga nyeri dada. 

"Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan setempat jika mengalami gejala-gejala tersebut," pesannya.

Selain itu, penting untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta memastikan ventilasi udara dan penerangan di rumah cukup. 

Pengobatan TBC di puskesmas Kabupaten Madiun ditanggung pemerintah daerah, alias gratis.

"Bagi yang positif TBC, lakukan pengobatan sampai tuntas, minimal enam bulan berturut-turut. Jangan lupa gunakan masker jika berinteraksi dengan penderita, dan terapkan etika batuk yang benar," pungkas Dodik.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved