Kang Giri Dukung Reaktivasi Jalur KA Madiun-Ponorogo, Berharap Terealisasi Sebelum Tahun 2030

“Pertama hari ini KA diminati lagi misalnya untuk wisata. Dan untuk lainnya juga,” kata Bupati Ponorogo dua periode ini.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
surya/Pramita Kusumaningrum (Pramita)
REL KERETA API - Rel kereta api di Mlilir, sebutan perbatasan Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Ponorogo. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merencanakan reaktivitasi 13 jalur kereta api, salah satunya jalur KA Madiun-Slahung (Ponorogo). 


SURYA.CO.ID, PONOROGO - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merencanakan reaktivitasi 13 jalur kereta api (KA). Salah satu di antaranya yang akan dihidupkan adalah jalur KA Madiun-Slahung (Ponorogo). 

Wacana itu disambut baik Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Namun orang nomor satu di Bumi Reog menyebut bahwa ada beberapa yang harus dipenuhi.

“Asalkan kemudian problem sosialnya dituntaskan.  Jangan sampai melukai siapa pun. Rencana itu keren dan saya tentu setuju,” ungkap Kang Giri - sapaan Bupati Ponorogo, Rabu (8/10/2025)

Kang Giri menjelaskan bahwa reaktivitasi KA merupakan sebuah keniscayaan. Ia mengakui bahwa kebutuhan terhadap moda transportasi massal memang penting 

“Pertama hari ini KA diminati lagi misalnya untuk wisata. Dan untuk lainnya juga,” kata Bupati Ponorogo dua periode ini.

Kemudian kalau menarik sejarah, jalur Madiun-Ponorogo sejak zaman kolonial Belanda memang sudah dibangun karena ada sisi ekonominya.

Selain karena mengangkut gula dan lainnya, saat itu pasti ada alasan  kenapa memilih Ponorogo menjadi stasiun.

“Kalau kemudian ada rencana dari Kemenhub untuk mereaktivasi, maka ini cocok selama problem sosialnya dituntaskan,” tegasnya.

Kang Giri pun mendukung sepenuhnya reaktivitasi KA di Ponorogo. Tetapi ia berharap bisa dimulai sebelum tahun 2030.

DJKA Kemenhub berencana melakukan reaktivasi 13 jalur KA di Jawa. Rencana ini tertuang dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) yang menjadi acuan pembangunan KA hingga 2030.

13 jalur itu adalah Sukabumi—Cianjur—Padalarang, Cicalengka—Jatinganor—Tanjungsari, Cirebon—Kadipaten, Banjar—Cijulang, Purwokerto—Wonosobo, Semarang—Demak—Rembang, Kedungjati—Ambarawa, Jombang—Babat—Tuban, Kalisat—Panarukan, Semarang—Demak—Juana—Rembang, Madiun—Slahung, Sidoarja—Tulangan—Tarik, dan Kamal—Sumenep. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved