DLH Jombang Kewalahan Tangani 530 Ton Sampah Per Hari, Ajak Masyarakat Giat Memilah Dari Rumah
Ia melanjutkan, sejak akhir 2024 area landfill lama di TPA Gedangkeret, Desa Banjardowo, resmi ditutup.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Persoalan sampah masih menjadi tantangan besar bagi Kabupaten Jombang. Setiap harinya, volume sampah yang dihasilkan di Kota Santri mencapai sekitar 530 ton.
Namun dari jumlah tersebut, baru sekitar 157 ton yang mampu ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Sekretaris DLH Jombang, M Amin Kurniawan menyebutkan bahwa upaya pengelolaan terus dilakukan. Tetapi, volume sampah yang masuk jauh lebih besar dari kapasitas pengurangan.
“Kurang lebih 82 ton bisa direduksi lewat pemilahan dan program bank sampah. Sementara, hampir 290 ton per hari masih belum tertangani,” kata Amin, Jumat (26/9/2025).
Ia melanjutkan, sejak akhir 2024 area landfill lama di TPA Gedangkeret, Desa Banjardowo, resmi ditutup.
Lahan seluas 4 hektare tersebut kini tidak lagi digunakan setelah penuh dan hanya menyisakan gundukan sampah yang ditumbuhi semak belukar.
Sebagai gantinya, pembuangan sampah dialihkan ke landfill baru yang berada di sisi Barat area lama. Lahan seluas 4,5 hektare itu kini menjadi tumpuan utama DLH dalam menampung sampah.
Amin menegaskan, tanpa keterlibatan masyarakat dalam memilah sampah dari rumah tangga, permasalahan ini sulit diselesaikan.
“Jika hanya mengandalkan TPA, bebannya akan semakin berat. Kuncinya ada pada pengurangan dari sumber, baik lewat bank sampah, kompos organik, maupun pengelolaan mandiri di lingkungan,” ia melanjutkan.
Hingga kini, timbunan sampah masih sebanding dengan tahun sebelumnya. Jumlah tersebut sejalan dengan proyeksi jumlah penduduk Jombang yang mencapai 1,4 juta jiwa.
Dengan kondisi itu, DLH berharap dukungan masyarakat bisa lebih maksimal, agar volume sampah yang belum tertangani tidak semakin menumpuk dan membebani TPA baru. *****
sampah
Sampah harian Jombang 530 ton
DLH Jombang
Memilah sampah
pengurangan volume sampah
Jombang
SURYA.co.id
Meaningful
Polisi Sebut Penjarahan di Rumah Sri Mulyani Sulit Diungkap, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Satpol PP Jombang Copoti Puluhan Tiang Kabel FO, Provider Diberi Waktu 2 Pekan Untuk Membenahi |
![]() |
---|
Tanamkan Kesadaran Sejak Keluar Rumah, Kampung Tertib Lalu Lintas di Kediri Jadi Rujukan Nasional |
![]() |
---|
Sosok Nanik S Deyang, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Menangis Soal Dugaan Anak-Anak Keracunan MBG |
![]() |
---|
Bahaya Deflasi di Madiun Akibat Harga Tomat Merosot, Khofifah Ajak Kepala Daerah Bantu Penyerapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.