Berita Viral

Rekam Jejak Nicholay Aprilindo yang Tak Percaya Polisi Soal Penyebab Kematian Arya Daru, Eks Dirjen

Eks Dirjen Kementerian HAM tidak percaya polisi soal penyebab kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan. Ini alasannya!

Editor: Musahadah
kolase youtube Metro TV/Kompas TV
TAK PERCAYA - Nicholay Aprilindo, eks Dirjen Kementerian HAM yang tidak percaya polisi soal penyebab kematian Arya Daru Pangayunan. Ini rekam jejaknya. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Nicholay Aprilindo, praktisi hukum dan HAM yang tidak percaya dengan pernyataan Polda Metro Jaya soal penyebab kematian diplomat Arya Daru Pangayunan (39). 

Sebelumnya,  Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya memastikan penyebab kematian korban karena gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernafasan atas yang menyebabkan mati lemas. 

Dia menyimpulkan tidak ada unsur pidana dan Arya Daru meninggal dunia tanpa keterlibatan pihak lain. 

Pernyataan Direskrimum Polda Metro Jaya ini dinilai Nicholay Aprilindo penuh kejanggalan. 

Menurutnya, pernyataan dirreskrimum ini bertentangan dengan hasil  pemeriksaan ahli forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Baca juga: Sosok Saurlin Siagian yang Sebut Arya Daru Alami Tekanan Pekerjaan Sebelum Tewas, Ini Rekam Jejaknya

"Ahli RSCM mengatakaan kematian korban diakibatkan adanya luka lebam," kata Nicholay dikutip dari tayangan Hot Room Metro TV pada Rabu (30/7/2025). 

Selain itu, lanjut Nicholay, ada juga luka terbuka dangkal dengan tepi tidak rata pada bibit bawah dalam,  luka lecet pada pipi kanan, luka lecet pada leher, memar pada kelopak atas mata sebeleh kiri, dan bibir bawah bagian dalam.

Selain itu ada juga memar lengan atas kanan dan bawah, tenggorokan ditemukan lendir dan busa halus putih kemerahan, sembab paru, pembengkakan paru dan pelebaran pembuluh darah dan bintik-bintik pendarahan. 

Hasil lain juga mengungkap darah berwarna gelap dan encer, kekuarangan oksigen akut pada jantung serta gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan kematian

"Kalau luka sebegitu banyak, dikatakan mati bunuh diri?," katanya. 

Apalagi, lanjut Nicholay, sebelum kepalanya tertutup lakban, juga ditutup dengan plastik. 

Nicholay membantah luka-luka tersebut disebabkan karena korban mau melompat dari rooftop gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu). 

Nicholay justru melihat gerakan Arya Daru yang seolah memeluk tembok itu karena ada yang membuntuti dia. 

"Berdasatrkan hasil analisa kami, dia lihat, masih ada gak orang yang membuntuti dia," katanya. 

"Kalau dia naik di atas tembok itu, mana mungkin terjadi luka lebam. Sekeras-lerasnya orang memeluk tembok begini, tidak mungkin terjadi luka lebam," katanya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved