SURYA Kampus

Sosok Siti Fadila Mahasiswi UGM Jadi Wisudawan Termuda Program S2, Lulus Cumlaude di Usia 22 Tahun

Inilah sosok Siti Fadila Nuraisyah, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang jadi wisudawan termuda. Lulus Cumlaude di usia 22 tahun

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
UGM
MAHASISWI BERPRESTASI - Siti Fadila, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang jadi wisudawan termuda. Dia lulus dengan predikat Cumlaude di usia 22 tahun. 

SURYA.CO.ID - Seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, punya kisah membanggakan.

Siti Fadila Nuraisyah berhasil menyelesaikan studi Magister (S2) Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, di usia 22 tahun 7 bulan 21 hari. 

Dia pun menjadi wisudawan termuda program magister, karena rata-rata lulusan S2 periode ini mencapai 29 tahun 6 bulan 15 hari.

Selain itu, Siti Fadila juga lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,77, dan mendapat predikat Cumlaude,

Perjalanan Siti Fadila menyelesaikan studi S2 di usia 22 tahun, tak lepas dari program fast track yang diikuti.

Ia berhasil menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di UGM hanya dalam waktu kurang lebih lima tahun.

Studi S1 di program studi Manajemen Sumber Daya Akuatik berhasil diselesaikan dalam jangka waktu 3 tahun 9 bulan. studi S2 Siti hanya membutuhkan waktu 1 tahun 5 bulan 16 hari.

“Kebetulan saya mengikuti program fast track yang diadakan Fakultas Pertanian,” kata Siti Fadila, dikutip SURYA.CO.ID dari laman UGM.

Siti mengaku sempat keteteran saat menjalani kuliah di dua jenjang sekaligus.

“Saat menyelesaikan tugas akhir S1, saya juga sudah mulai mengikuti kuliah S2."

Baca juga: Sosok Dokter Faza Tiap Hari Jalan Kaki ke RS Karena Tak Punya Motor, Ternyata Lulusan UGM Yogyakarta

Selain aktif di bidang akademik, Siti Fadila juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dan Ikatan Mahasiswa Nganjuk di Yogyakarta. 

Ia juga pernah terlibat dalam kepanitiaan Pemilu Raya Faperta UGM 2021 dan Estuari 2021.

"Tantangannya tentu besar, terutama soal manajemen waktu, tapi saya bersyukur bisa melaluinya dengan baik,” kenangnya.

Meski begitu, Siti tidak merasa sendiri karena mendapat dukungan dari keluarga yang dominan berkecimpung di dunia pendidikan.

“Nenek dan ibu saya adalah guru. Sejak kecil, saya tumbuh dalam lingkungan yang sangat menghargai proses belajar."

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved