Pejuang Ilmu dari Gaza Palestina, Sondos Shnewra Lulus Cumlaude di UM Surabaya: Raih Gelar Magister

Ringkasan Berita:

• Sondos Shnewra, mahasiswi Gaza lulus cumlaude di UM Surabaya, di tengah konflik Palestina.
• Belajar sambil menangis, aktif dalam kegiatan solidaritas dan pembacaan puisi perjuangan.
• Sondos siap lanjut S3, ingin jadi jembatan persaudaraan antara Palestina dan Indonesia.

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Di tengah konflik berkepanjangan yang melanda Gaza, Palestina, Sondos Jehad Shnewra membuktikan keteguhan semangat seorang pejuang ilmu. 

Mahasiswi asal Gaza yang menempuh studi Magister Pendidikan Islam di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), berhasil lulus dengan predikat cumlaude.

Sondos tiba di Indonesia pada September 2023 melalui program beasiswa dari Lazismu Jawa Timur. 

Ia mengaku memilih Indonesia, karena merasa negeri ini aman dan penuh kepedulian terhadap perjuangan rakyat Palestina.

“Saya merasa Indonesia adalah rumah kedua yang sangat hangat dan mendukung Palestina,” ujarnya.

Belajar Sambil Menangis, Tetap Tegar Demi Pendidikan

Perjalanan akademik Sondos tidak mudah. Ia kerap diliputi kecemasan akan keselamatan keluarganya di Gaza. 

Dalam beberapa kesempatan, ia bahkan kehilangan kontak dengan orang tuanya, akibat terputusnya jaringan internet di wilayah konflik.

“Kadang saya belajar sambil menangis. Tapi saya ingin menunjukkan bahwa perempuan Palestina bisa kuat dan berprestasi,” tuturnya.

Aktif di Kegiatan Solidaritas, Puisi Sondos Menggugah Kesadaran

Selama menjadi mahasiswa, Sondos aktif dalam berbagai kegiatan solidaritas untuk Palestina. 

Ia membacakan puisi bertema perjuangan, dan mengikuti salat gaib bersama sivitas akademika UM Surabaya. 

Puisinya berjudul Tanah Ini Milik Kami, menggugah banyak mahasiswa untuk peduli pada isu kemanusiaan.

Wisuda Penuh Haru dan Canda, Sondos Siap Lanjut ke S3

Dalam acara wisuda, Sondos menyampaikan sambutan penuh semangat disertai canda. 

Ia berterima kasih kepada dosen dan pihak kampus, lalu bergurau kepada rektor agar diberi beasiswa S3 dan “rekomendasi jodoh” di Indonesia. 

Ucapannya disambut tawa hangat dari hadirin.

Kini, setelah menyandang gelar magister, Sondos bertekad melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral. 

Ia ingin memperkuat pendidikan dan perdamaian di tanah kelahirannya.

“Saya ingin menjadi jembatan persaudaraan antara Palestina dan Indonesia,” ujarnya.