Longsor di Batu

Percepatan Penanganan Longsor Pacet-Cangar Terkendala Cuaca Hujan, PU Jatim: Progres DPT 75 Persen

Tim SAR gabungan melakukan percepatan penanganan pasca longsor untuk pembangunan konstruksi penguatan lereng di lokasi jalur Pacet-Cangar.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
PENANGANAN LONGSOR - Petugas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur melakukan pembangunan konstruksi DPT (Dinding penahan tanah) untuk memperkuat kaki lereng pasca longsor di Cangar-Pacet. Progres DPT 70 persen. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Tim SAR gabungan bersama PU Bina Marga Jatim melakukan percepatan penanganan pasca longsor untuk pembangunan konstruksi penguatan lereng di lokasi jalur Pacet-Cangar.

Kendala utama yang dihadapi adalah cuaca hujan deras di wilayah atas Pacet, atau di kawasan Tahura Raden Soerjo.

PPK Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan Wilayah 1 Mojokerto Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, Tri Cahyo Utomo, mengatakan pembangunan konstruksi DPT (Dinding penahan tanah) di bagian kaki masih terus berlanjut.

"Untuk konstruksi DPT pasangan batu sudah sekitar 75 persen dan, sisanya menunggu akses excavator sebagai jalan alat berat untuk urug di bagian atas," ucap Cahyo, Senin  (14/4/2025).

Ia mengungkapkan pengerjaan konstruksi terasering bambu (Trap Soil Bioengineering) di bagian lereng yang longsor terhambat lantaran di lokasi longsor setiap hari diguyur hujan.

"Pembangunan terasering bambu masih 20 persen, karena hujan dari Jumat sehingga pengerjaan belum bisa maksimal. Tidak diizinkan oleh safety officer kalau hujan karena terkait keselamatan petugas," bebernya.

Menurut Cahyo, petugas menggunakan alat berat ekskavator untuk urug tanah ada cekungan di pusat longsor, dengan kedalaman sekitar 10 meter posisinya di atas tebing.

Pengembalian fungsi lereng pasca longsor terkendala cuaca hujan di kawasan tersebut.

"Kendala utama cuaca hujan, karena sangat berisiko alat berat ekskavator urug tanah menuju atas tebing, untuk ketinggian dari jalan Cangar-Pacet sekitar 70 meter," pungkasnya.

Ia menyebut pengerjaan terasering bambu dilakukan bertahap dan bersamaan sekaligus memadatkan area longsor.

"Harus bertahap dari bawah, alat berat aksesnya juga sangat terbatas kalau hujan harus memadatkan jalan lagi. Urug tanah sudah sebagian tapi belum selesai,  nanti bertahap ke atas bareng bambu," tandasnya.

Selama proses pembangunan konstruksi penguatan lereng dan, pembangunan DPT jalur Cangar-Sendi Pacet ditutup untuk sementara.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved