Longsor di Batu

Penanganan Pasca Longsor Cangar-Pacet, Jalur Dibuka Hingga Wisata Nasi Jagung di Rest Area Sendi

Pengamanan area dilakukan, agar warga dan yang tidak berkepentingan tidak boleh melintas di wilayah penanganan longsor

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
Penanganan Pasca Longsor Cangar-Pacet, Jalur Dibuka Hingga Wisata Nasi Jagung di Rest Area Sendi - jalur-longsor-di-Batu-1.jpg
surya/Mohammad Romadoni (Romadoni)
TERKIKIS LONGSOR - Kontur tebing perbukitan di mana jalur alternatif perbatasan Batu-Mojokerto yang mengalami longsor, terlihat dari kejauhan. Petugas memasang police line dan barrier sebagai tanda akses Cangar-Pacet ditutup sampai proses penanganan longsor selesai, Kamis (10/4/2025).
Penanganan Pasca Longsor Cangar-Pacet, Jalur Dibuka Hingga Wisata Nasi Jagung di Rest Area Sendi - lokasi-longsor-di-Batu-2.jpg
surya/Mohammad Romadoni (Romadoni)
EVAKUASI KENDARAAN KORBAN - Petugas gabungan melakukan proses pembersihan, pembangunan TPT dan penguatan lereng pasca insiden kelam tanah longsor yang menewaskan 10 korban jiwa di Cangar-Pacet, kawasan Tahura Raden Soerjo.

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Jalur Pacet-Cangar di perbatasan Mojokerto-Batu mulai dibuka tetapi hanya sampai Rest Area Sendi, pasca tragedi longsor yang menewaskan 10 korban jiwa di kawasan Tahura Raden Soerjo, Kamis (3/4/2025) pukul 11.15 WIB lalu.

Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto, Yoie Afrida Soesetyo Djati mengatakan, hasil evaluasi Tim SAR gabungan untuk sementara akses jalan dari Rest Area Sendi menuju Cangar ditutup, untuk percepatan penanganan longsor di lokasi kejadian.

Petugas juga akan memasang  banner imbauan penutupan jalur Sendi-Cangar di bundaran Pacet. "Pembukaan jalan hanya di Pacet-Sendi, sehingga wisata kuliner nasi jagung tetap dapat diakses," ucap Yoie Afrida, Kamis (10/4/2025).

Ia menyebut, pengamanan jalur Pacet-Cangar akan dilakukan petugas gabungan dari Polsek Pacet bersama Tahura Raden Soerjo. Untuk mengantisipasi adanya warga atau pengguna kendaraan yang hendak melewati jalan Sendi-Cangar tersebut.

"Pengamanan area sudah dilakukan, agar warga dan yang tidak berkepentingan tidak boleh melintas di wilayah penanganan longsor," ungkapnya.

Menurut Yoie Afrida, penanganan longsor dari PU Bina Marga Provinsi Jatim adalah melakukan pemasangan trap bambu (Soil Bioengineering), untuk penguatan lereng pasca longsor. Penggalian maupun pemasangan bambu dan batu saat ini sudah mencapai 40 persen.

"Rencana besok akan ada tambahan 16 orang dan, eskavator melanjutkan penggalian serta pemasangan terasering bambu," bebernya.

Yoie menambahkan, penanganan longsor Cangar dilakukan dengan menerapkan Safety Officer, mulai dari pemotongan pohon yang dianggap menganggu penanganan longsor.

Kondisi cuaca terakhir, hujan turun di wilayah atas Pacet kawasan Tahura Raden Soerjo. Sebanyak 90 petugas gabungan dikerahkan dalam penanganan longsor Cangar.

"Untuk pengerjaan akan dihentikan ketika cuaca sudah tidak lagi kondusif atau hujan lebat.  Dapur umum besok tetap berlanjut," pungkasnya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved