Berita Viral

Pantas Dedi Mulyadi Geram Uang Kompensasi Sopir Angkot Disunat Rp 200 Ribu: Hukum Berjalan

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menunjukkan kemarahannya saat tahu uang kompensasi sopir angkot disunat Rp 200 ribu.

Kompas.com/Faqih Rohman
KOMPENSASI SOPIR ANGKOT - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (25/3/2025). Ia Geram Uang Kompensasi Sopir Angkot Disunat Rp 200 Ribu. 

"Gak ada. Kebijakan saya itu gak ada dibagi dua sama pemilik mobil, Rp 1 juta untuk sopir plus bahan pokok senilai Rp 500 ribu," kata Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi  menganggap bahwa tindakan tersebut termasuk premanisme.

"Berarti itu premanisme. Itu preman yang berbaju seragam," kata Dedi.

Secara tegas Dedi Mulyadi  menekankan bakal menyeret tiga lembaga itu ke ranah hukum.

"Kalau nanti saya proses minta polisi nangkap orang yang motonginnya bapak bersedia jadi saksi ? saya backup, gubernur yang backup," katanya.

"Saya mau minta ini proses hukum aja ini," tegas Dedi Mulyadi.

Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor, Haryandi mengakui ada anggotanya yang menerima uang dari sopir angkot Puncak.

"Betul ada anggota kami di lapangan menerima sejumlah uang sebagai ucapan terimakasih yang sifatnya seikhlasnya dari beberapa para pengurus paguyuban atau komunitas," katanya.

Menurutnya jumlah uang yang diterima sebanyak Rp 3,2 juta.

Walau begitu ia mengatakan bahwa tak ada paksaan meminta uang dari sopir angkot Puncak.

"Kami dari Organda Kabupaten Bogor menyatakan bahwa hal pemotongan itu tidak benar adanya, tetapi hanya menerima imbalan terimakasih sesuatu yang sekali lagi sifatnya sukarela," katanya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved