Berita Viral

Pantas Dedi Mulyadi Geram Uang Kompensasi Sopir Angkot Disunat Rp 200 Ribu: Hukum Berjalan

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menunjukkan kemarahannya saat tahu uang kompensasi sopir angkot disunat Rp 200 ribu.

Kompas.com/Faqih Rohman
KOMPENSASI SOPIR ANGKOT - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (25/3/2025). Ia Geram Uang Kompensasi Sopir Angkot Disunat Rp 200 Ribu. 

Diketahui, Dedi Mulyadi memberikan uang kompensasi kepada sopir angkot, kusir delman, penarik becak, hingga pengemudi ojek sebesar Rp 3 juta per orang.

Bantuan ini diberikan Dedi Mulyadi sebagai ganti rugi agar mereka tidak beroperasi selama beberapa waktu demi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah.

Baca juga: Rekam Jejak AKBP Rio Wahyu, Kapolres Bogor yang Ditelfon Dedi Mulyadi Tanya Soal Kemacetan Puncak

Kompensasi itu diberikan dalam dua tahap dengan rincian, uang tunai Rp 1 juta dan paket sembako senilai Rp 500.000 yang dibagikan sebelum, dan tahap kedua setelah Lebaran.

Pengakuan Sopir Angkot

Menurut seorang sopir angkot, Emen, mereka hanya menerima Rp 800 ribu.

"Keikhlasan katanya," kata Emen saat ditelepon Dedi Mulyadi .

Ia mengungkap bantuan Gubernur Dedi Mulyadi dipotong oleh pegawai Dishub Kabupaten Bogor, Organda dan KKSU.

Menurut Emen, para pelaku beralasan bahwa pemotongan tersebut diperuntukan bagi yang mengurus penyerahan bantuan.

"Awalnya buat yang ngurus," kata Emen.

Dia bercerita saat pengambilan, uang Rp 1 juta terbagi ke dalam dua amplop.

"Tapi dua amplop, satu buat pemillik satu buat sopir," kata Emen.

Mendengar modus licik ini, Dedi Mulyadi  sampai heran.

"Kenapa dipisah? saya tidak ngomong pemilik, saya hanya sopir," kata Dedi Mulyadi.

"Ada dua amplop, isinya gope, gope," kata Emen. 

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa ia tidak mengakomodir bantuan untuk pemilik angkot.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved