Berita Viral

Terkuak Sosok Koordinator Pemasangan Pagar Laut Tangerang, Tiba-tiba Menghilang saat Mau Diperiksa

Akhirnya terungkap sosok koordinator pemasangan pagar laut Tangerang yang kini menjadi polemik luas. 

Editor: Musahadah
Dok. kementerian kelautan dan perikanan/kompas.com
KOORDINATOR PEMASANGAN PAGAR LAUT TANGERANG - Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin memberikan keterangan terkait pemeriksaan kades dan sekdes terkait pagar laut tangerang pada Kamis (6/2/2025. Doni mengungkap koordinator pemasangan tidak memenuhi panggilan dan tiba-tiba keberadaannya tidak ditemukan. 

SURYA.co.id - Akhirnya terungkap sosok koordinator pemasangan pagar laut Tangerang yang kini menjadi polemik luas. 

Sosok ini adalah mandor M (inisial), yang mengkoordinir pemasangan pagar laut Tangerang hingga sepanjang lebih 30 km. 

Belum lama ini penyidik dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memanggil mandor M untuk meminta klarifikasi. 

Namun, panggilan itu tidak diindahkan sang mandor. 

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin mengungkapkan, pihaknya sebenarnya sudah mengetahui alamat mandor M, namun yang bersangkutan tidak diketahui keberadaannya. 

Baca juga: Imbas Kasus SHGB Pagar Laut Tangerang Naik Penyidikan: Kades Kohod, Pejabat ATR/BPN, Pemilik Dibidik

"Meskipun alamatnya telah ditemukan, keberadaannya masih belum diketahui, dan hingga kini masih dalam proses pencarian," tegasnya.

Selain mandor M, penyidik KKP juga batal meminta keterangan dua orang lainnya, yakni SW dan C dari satu kantor pengacara.

Menurut Doni, kontak mereka tidak dapat dihubungi, dan alamat domisili mereka belum terverifikasi.

"Sebagai tindak lanjut, KKP akan terus mencari ketiga orang yang belum memenuhi panggilan serta melakukan pemanggilan terhadap pihak lain yang dianggap mengetahui pemasangan atau pemilik pagar laut itu," tegasnya.

"Selain itu, KKP juga sudah berbagi data hasil pemeriksaan dengan pihak berwenang untuk mendukung penegakan hukum yang lebih luas," ungkap Doni.

Dikatakan Doni, pada Rabu (5/2/2025) pihaknya telah memeriksa lima lima orang kepala desa (kades) dan satu orang sekretaris desa (sekdes) yang diperiksa KKP.

Satu sekdes ini anak buah Kades Kohod yang sebelumnya telah diperiksa. 

Pemeriksaan yang digelar di Kantor Pusat Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jakarta tersebut telah selesai di hari yang sama.

"Pada pemeriksaan Rabu kemarin, sejumlah orang dipanggil, yang terdiri dari perangkat desa dan pihak yang diduga terlibat dalam pengurusan sertifikat tanah serta pemasangan pagar laut," ujar Doni dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/2/2025).

Doni merinci, dari jumlah tersebut, enam perangkat desa hadir, yakni : 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved