Berita Viral

Terkuak Sosok Koordinator Pemasangan Pagar Laut Tangerang, Tiba-tiba Menghilang saat Mau Diperiksa

Akhirnya terungkap sosok koordinator pemasangan pagar laut Tangerang yang kini menjadi polemik luas. 

Editor: Musahadah
Dok. kementerian kelautan dan perikanan/kompas.com
KOORDINATOR PEMASANGAN PAGAR LAUT TANGERANG - Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin memberikan keterangan terkait pemeriksaan kades dan sekdes terkait pagar laut tangerang pada Kamis (6/2/2025. Doni mengungkap koordinator pemasangan tidak memenuhi panggilan dan tiba-tiba keberadaannya tidak ditemukan. 

“Dari hasil gelar (perkara), kami sepakat bahwa kami telah menemukan dugaan Tindak Pidana Pemalsuan Surat dan/atau Pemalsuan Akta Otentik yang selanjutnya kami dari penyidik siap melaksanakan penyidikan lebih lanjut,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025). 

Djuhandhani menyampaikan, sejauh ini penyidik telah memeriksa 10 perizinan berupa surat hak milik (SHM) dan surat hak guna bangunan (SHGB) yang dijadikan sebagai dasar penyelidikan.

Baca juga: Gelagat Kades Kohod di Kasus Pagar Laut Tangerang Makin Mencurigakan, Mangkir Panggilan Bareskrim

Total dokumen surat izin yang telah diterima oleh penyidik ada 263 dokumen.

Kemudian, Bareskrim juga kembali memeriksa lima orang saksi dalam perkara ini. Pemeriksaan dilakukan untuk memperdalam dan memformilkan pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya. 

“Proses penyelidikan tersebut tentu saja kami akan berupaya menformilkan menjadi pemeriksaan berupa berita acara pemeriksaan yang pro justitia,” kata Djuhandhani.

Kelima saksi yang diperiksa ini adalah KJSB (Kantor Jasa Surveyor Berlisensi) Raden Lukman, dua perwakilan dari Kementerian Agaria dan Tata Ruang (ATR), perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Bappeda Kabupaten Tangerang.

Kemudian, penyidik juga akan memeriksa berkas warkah yang ada di laboratorium forensik untuk melacak jejak pemalsuan yang ada. 

“Karena ini terkait kasus pemalsuan, kita akan mengecek ke labfor dulu. Setelah labfor, tentu saja dengan saksi-saksi yang sudah ada, sudah kita terima, tentu saja nanti akan kita gelarkan kembali bagaimana ini,” katanya.

Siapa pihak-pihak yang dibidik kejagung di kasus ini? 

Djuhandhani memastikan akan mengusut tuntas kasus ini, mulai dari level bawah hingga pelaku utamanya. 

"Pelaku utamanya siapa sih? yang masang pagar laut? Kita cari sampai tuntas semuanya. Biar itu jadi jawaban pada publik. Pada prinsipnya penyidik bareskrim, akan konsisten dalam perkara ini," katanya. 

Di level bawah, penyidik juga sudah memanggil (mengundang) lurah Kohod, Arsin. 

Namun hingga kemarin Arsin tidak memenuhi panggilan Bareskrim. 

“Kami sudah memanggil Kepala Desa Kohod, Arsin, tapi yang bersangkutan belum hadir,” ujar Djuhandhani. 

Dikatakan, dalam proses penyelidikan, pihaknya berangkat dari SHGB, hingga didapatkan warkah dan keterangan dari pejabat yang mengeluarkannya. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved