Kecelakaan Bus Di Sukapura Probolinggo

Detik-detik Bus Rombongan RS Bina Sehat Kecelakaan di Probolinggo, Sopir Diwanti-wanti Penumpang

Beginilah detik-detik bus pariwisata yang mengangkut rombongan RS Bina Sehat Jember kecelakaan di Probolinggo, Jawa Timur.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase KOMPAS.com Mega Silvia/Dokumentasi RS Bina Sehat
DETIK-DETIK - (kiri) Kondisi bus pariwisata yang ditumpangi rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat Kabupaten Jember setelah kecelakaan di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025). (kanan) Muhammad Zainuri (46), penumpang bus yang selamat memberikan keterangan kepada Korlantas Polri di RSBS Jember, Senin (15/9/2025) 

SURYA.CO.ID - Detik-detik bus pariwisata yang mengangkut rombongan RS Bina Sehat Jember kecelakaan di Probolinggo, Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Muhammad Zainuri, penumpang sekaligus korban selamat dalam kecelakaan maut itu memberikan kesaksian.

Dalam kecelakaan itu, dia hanya mengalami cedera ringan dan bagian pelipis mata kanan terluka dan harus dijahit sehingga tak perlu rawat inap di rumah sakit.

Sementara istrinya, Evalia (37), yang merupakan perawat ICCU di RSBS sejak 2009 mengalami patah tulang tubuh bagian kanan dan telah dioperasi.

Sedangkan putranya, Zahir (13), mengalami patah tulang di bagian kaki, serta putrinya bernama Azka (11) patah tulang di bagian tangan. 

Mereka harus menjalani operasi.

Zainur bercerita, ia dan keluarga berlibur ke Bromo untuk merayakan kelulusan Eva sebagai Sarjana Keperawatan.

"Umpamanya ada kejadian ini saya enggak ikut, saya lebih syok. Allah ngasih kesempatan saya selamat," ungkapnya sembari menangis, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com

Sudah Ingatkan Sopir

Baca juga: 2 Fakta Baru Kasus Kematian Arya Daru: Pihak Keluarga Tagih Laporan hingga Makam Diduga Diacak-acak

Pria 46 tahun itu lantas menceritakan detik-detik sebelum bus mengalami kecelakaan maut.

Zainuri merupakan karyawan swasta yang sangat paham urusan mengemudi dan permasalahan mesin kendaraan.

Oleh karena itu, dia bisa merasa ada kejanggalan pada kondisi bus, beberapa menit setelah bertolak dari wisata Gunung Bromo, Minggu (14/9/2025) siang. 

Saat itu, bus sempat gagal menanjak sebanyak dua kali. Dia pun mencium bau gosong menyengat dari bagian belakang bus. 

Sopir mengemudikan bus pelan, sekira 20 kilometer per jam, tapi ia yakin bus harus berhenti sejenak.

Zainuri sempat memperingatkan sopir untuk memeriksa kampas rem.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved