Berita Viral

Desakan 2 Eks Jenderal di Kasus Pagar Laut Tangerang, Susno: Tangkap Kades Kohod, Oegro: Polri Usut

Lambatnya penyelesaikan kasus pagar laut Tangerang, membuat dua mantan petinggi Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji dan Komjen (purn) Oegroseno bereaks

Editor: Musahadah
kolase Tribun Jakarta
2 JENDERAL TURUN TANGAN - Foto dokumen Mantan Wakapolri Oegroseno dan Mantan Kabareskrim Susno Duadji. Dua pensiunan Jenderal ini menyoroti lambatnya penanganan kasus pagar laut Tangerang, Banten. 

SURYA.CO.ID - Lambatnya penyelesaikan kasus pagar laut Tangerang, Banten, membuat dua mantan petinggi Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji dan Komjen (purn) Oegroseno, bersuara.

Mantan Kabareskrim dan Wakapolri ini mendesak Polri segera menuntaskan kasus pagar laut Tangerang  yang kini menjadi perhatian masyarakat.

Susno Duadji merasa geram karena sampai saat ini Bareskrim Polri lambat menangani kasus ini.

Padahal, menurutnya, kasus tersebut sudah terang benderang.

Apalagi, sebelumnya, LBHAP PP Muhammadiyah juga telah melaporkan nama-nama yang diduga terlibat dalam kasus pagar laut itu.

Baca juga: Update Nasib Kades Kohod Sudah Dilaporkan MAKI ke KPK Soal Pemalsuan SHGB Area Pagar Laut Tangerang

Menurut Susno, aparat penegak hukum hanya perlu menangkap terduga pelaku.

Susno pun menyebut, salah satunya adalah Kepala Desa Kohod, Arsin, seharusnya sudah bisa ditangkap.

Terlebih lagi, sudah banyak laporan dari masyarakat yang mengatakan bahwa nama mereka dicatut untuk kepentingan pembuatan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB).

"Ya ini kepala desanya sudah bisa ditangkap kan, dokumen palsunya sudah banyak dan ada masyarakat yang mengatakan KTP-nya dipinjam."

"Suruh mengakui itu sudah bisa dari kepala desa ditangkap. Kemudian dari pihak agraria atau BPN ATR-nya lalu notarisnya ditangkap juga," ujar Susno seperti dikutip dari Top News Metro TV, Selasa (28/1/2025).

Tak hanya itu saja, Susno juga secara blak-blakan menyebut bahwa dalam kasus pagar laut ini banyak pengkhianat.

Susno mengatakan, pihak yang menyatakan kawasan pagar laut di perairan Tangerang dulunya merupakan daratan, itulah seorang pengkhianat. 

"Ini banyak sekali pengkhianat-pengkhianat yang mengatakan tanah tenggelam, sawah yang tenggelam itu pengkhianat," ucapnya.

Susno pun menegaskan, aparat tidak perlu takut dengan korporasi di balik pemasangan pagar laut tersebut.

"Tidak usah takut sama pengusaha besar lah, ini kedaulatan negara loh. Ini yang dijual bukan jual sebidang kebun yang ada di darat. Ini laut dijual," ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved