Mulai Senin, Pemkab Kediri Tutup Pasar Hewan untuk Cegah Penyebaran PMK
Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan menutup sementara pasar hewan di wilayahnya mulai Senin (14/1/2025) hingga Sabtu (25/1/2025) mendatang.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur (Jatim), akan menutup sementara pasar hewan di wilayahnya mulai Senin (14/1/2025) hingga Sabtu (25/1/2025) mendatang.
Kebijakan ini diambil, sebagai langkah untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih menjadi ancaman serius bagi peternak sapi.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menjelaskan, bahwa keputusan ini dilakukan sesuai dengan arahan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.
Tutik menegaskan pentingnya langkah ini, sebagai respons terhadap peningkatan kasus PMK di beberapa daerah.
"Penutupan pasar hewan ini mengikuti langkah yang sudah dilakukan oleh kabupaten dan kota di sekitar Kediri. Secara epidemiologi, jika tidak segera ditekan, penyebaran PMK bisa semakin meluas. Ini juga tantangan bagi perekonomian, terutama peternak sapi potong," jelas Tutik, Rabu (8/1/2025).
Sebagai alternatif, DKPP Kabupaten Kediri akan mendorong peternak untuk menjual sapi melalui kelompok peternak yang sudah terdaftar di DKPP.
"Bagi yang membutuhkan sapi potong, kami sarankan langsung menghubungi kelompok peternak terdaftar. Mereka telah siap dengan produk yang sehat dan layak jual," tambahnya.
DKPP juga mengupayakan solusi digital bagi para peternak, dengan memanfaatkan penjualan online.
Tutik menyebut, bahwa beberapa peternak telah mulai menggunakan metode ini untuk menjangkau pembeli tanpa harus berinteraksi langsung di pasar.
Sebelum penutupan, DKPP akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang.
"Kami akan mengumpulkan pedagang pasar pada Minggu (12/1/2025) di Pasar Hewan Tertek, Pare, untuk memberikan pemahaman terkait kebijakan ini. Harapannya, mereka dapat memanfaatkan penutupan ini untuk mempersiapkan diri, baik dari sisi kebersihan maupun kesehatan ternak," bebernya.
Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk melindungi para peternak dan masyarakat secara umum.
Dalam Rapat Koordinasi terkait PMK, Mas Dhito menyampaikan, bahwa seluruh elemen masyarakat harus terlibat aktif dalam mengendalikan wabah ini.
"Kita harus bergerak bersama. Pemerintah, peternak dan masyarakat harus solid. Kebijakan ini tidak hanya soal menutup pasar, tetapi juga bagaimana kami memastikan langkah preventif berjalan efektif, termasuk vaksinasi dan edukasi kepada peternak," tegasnya.
Selama masa penutupan, pemerintah juga akan memaksimalkan penyemprotan disinfektan di pasar hewan dan melakukan vaksinasi ternak.
PMK di Kediri
Pemkab Kediri Tutup Pasar Hewan
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
DKPP Kabupaten Kediri
Tutik Purwaningsih
Pemkab Kediri
Kediri
| Cerita Galuh Eghou Setiawan, Pria Kediri yang Sukses Kembangkan Breeding Musang Pandan |
|
|---|
| Gerak Jalan Sarungan Maknai Perjuangan Kiai Dan Santri, Gus Qowim Ajak Wujudkan Kota Kediri MAPAN |
|
|---|
| Warga Turki Dipulangkan Ke Negaranya, Sempat Melaporkan Overstay Setelah Nikahi Wanita Jombang |
|
|---|
| Kejurkab 2025 Diikuti Lebih Dari 200 Atlet, PBSI Kediri Berharap Temukan Andalan Di Kejurprov Jatim |
|
|---|
| Potongan Tubuh Ditemukan di Kediri, Warga Blitar Diduga Tersambar KA Di Perlintasan Tak Berpalang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.