Potongan Tubuh Ditemukan di Kediri, Warga Blitar Diduga Tersambar KA Di Perlintasan Tak Berpalang

Masinis melaporkan benda mencurigakan menyerupai gumpalan di tengah rel KA. Saat diperiksa, ternyata itu potongan tubuh manusia.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
Polres Kediri
TERSAMBAR KA - Petugas mengevakuasi jenazah yang tersambar KA di jalan Ngronggot-Kras tepatnya di sebelah Selatan jalur Dusun Purwodadi, Kabupaten Kediri, Sabtu (1/11/2025). 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Warga Dusun Purwodadi, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di jalur rel KA tanpa palang pintu, Sabtu (1/11/2025) pagi.

Awalnya, warga menemukan jenazah tanpa identitas di jalur perlintasan kereta api KM 170+005 petak jalan Ngronggot-Kras, tepatnya di sebelah Selatan jalur Dusun Purwodadi. Temuan ini sontak menghebohkan warga sekitar yang segera melapor ke pihak berwenang.

Informasi awal diterima Kojin (30), petugas PT KAI Stasiun Kras asal Jember, setelah mendapat laporan dari masinis KA Dhoho Penataran 421 sekitar pukul 07.15 WIB.

Masinis melaporkan adanya benda mencurigakan menyerupai gumpalan di tengah rel KA. Saat diperiksa, ternyata itu adalah potongan tubuh manusia.

"Setelah dicek bersama petugas keamanan stasiun, ditemukan potongan tubuh berupa kepala, kaki, dan bagian badan yang hancur di perlintasan," ungkap Wakapolres Kediri, Kompol Hary Kurniawan menyebutkan laporan Kojin, Minggu (2/11/2025).

Petugas kemudian menghubungi Polsek Kras untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil penyelidikan awal, korban diduga kuat tertabrak KA sekitar pukul 05.00 WIB saat KA Dhoho melintas dari Selatan ke Utara.

Pihak kepolisian bersama Tim Inafis kemudian mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Kediri untuk proses identifikasi lebih lanjut. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos hitam robek, sarung hitam motif batik, serta sandal jepit hijau merk Swallow.

Selama beberapa jam, korban sempat dikategorikan sebagai Mr X karena tidak ditemukan dokumen identitas di sekitar lokasi kejadian. 

Namun setelah dilakukan penyelidikan dan mencocokkan ciri-ciri fisik serta pakaian, identitas korban akhirnya diketahui.

Hary menjelaskan, korban diketahui bernama Saiful Anwar (42), warga Dusun/Desa Tunjung, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Korban sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas dan diketahui tinggal bersama adik kandungnya, Nur Rokhim.

Menurut keterangan keluarga, Saiful sudah beberapa bulan terakhir mengalami depresi dan menjalani pengobatan di Poli Jiwa RS Bhayangkara Kediri.

Kondisinya disebut semakin memburuk sejak April 2025 karena penyakit darah tinggi dan batu ginjal yang tidak kunjung sembuh.

"Menurut keterangan keluarga, korban sudah enam kali menjalani pengobatan di poli jiwa. Terakhir ia menolak diajak kontrol dan memilih titip obat saja," jelas Hary.

Hary mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan dan keterangan sejumlah saksi, kuat dugaan korban meninggal karena tertabrak KA saat melintas di rel tanpa palang pintu.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain selain luka akibat benturan kereta. Keluarga juga sudah memastikan identitas korban dan menerima kejadian ini sebagai musibah," katanya.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved