Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar

Sederet Siasat Licik Bos Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar Mulai Cetak hingga Mengedarkan

Inilah sederet siasat licik yang dipakai Andi Ibrahim, bos sindikat uang palsu di kampus UIN Alauddin Makssar. Mulaid ari cetak hingga edarkan.

kolase Tribun Timur
kolase kasus uang palsu. Inilah Sederet Siasat Licik Bos Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar Mulai Cetak hingga Mengedarkan. 

SURYA.co.id - Inilah sederet siasat licik yang dipakai Andi Ibrahim, bos sindikat uang palsu di kampus UIN Alauddin Makssar.

Siasat tersebut nyatanya bisa memuluskan aksi Andi Ibrahim Cs mencetak hingga mengedarkan uang palsu mereka.

Namun, akibatnya banyak pihak yang dikelabuhi olehnya.

Mulai dari satpam kampus, petugas SPBU hingga kasir swalayan.

Baca juga: Gelagat Sosok Ini Janggal Usai Diisukan Jadi Investor Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar

Berikut daftar siasat licik Andi Ibrahim Cs merangkum dari Tribun Timur (grup SURYA.co.id).

  1. Kelabuhi Satpam

Peran utama Andi Ibrahim, tersangka utama dalam kasus peredaran uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sangat terlihat ketika membawa masuk mesin cetak uang palsu ke dalam kampus

Andi diduga menggunakan tipu muslihatnya untuk membawa masuk mesin cetak uang palsu itu.

Andi Ibrahim, yang menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UIN Alauddin, diketahui berperan aktif dalam mengedarkan dan melakukan transaksi jual beli uang palsu.

Ia bahkan bertindak langsung memasukkan mesin cetak tersebut ke Kampus II UIN Alauddin di Gowa, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Sukses Kelabuhi Petugas Kasir SPBU, Cara Andi Ibrahim Edarkan Uang Palsu di UIN Makassar Terungkap

Menurut Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mesin cetak berukuran besar itu diangkut menggunakan forklift oleh Andi Ibrahim dan komplotannya.

Namun, untuk mengelabui petugas keamanan kampus, Andi mengaku mesin tersebut digunakan untuk mencetak buku yang akan disimpan di perpustakaan.

“Satpam sempat menanyakan perihal mesin itu, tapi Andi berdalih mesin tersebut untuk keperluan percetakan buku,” ujar Bahtiar, Senin (23/12/2024).

Sebelumnya, Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan bahwa mesin cetak tersebut dibawa masuk ke kampus pada malam hari demi menghindari kecurigaan.

Rekonstruksi yang dilakukan pihak kepolisian mengungkapkan bagaimana mesin cetak seberat 2 ton itu bisa masuk ke dalam gedung perpustakaan.

Mesin tersebut dimasukkan menggunakan papan sebagai alas agar lebih mudah didorong.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved