Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar

Sederet Siasat Licik Bos Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar Mulai Cetak hingga Mengedarkan

Inilah sederet siasat licik yang dipakai Andi Ibrahim, bos sindikat uang palsu di kampus UIN Alauddin Makssar. Mulaid ari cetak hingga edarkan.

kolase Tribun Timur
kolase kasus uang palsu. Inilah Sederet Siasat Licik Bos Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar Mulai Cetak hingga Mengedarkan. 

"Kami mohon doa dari masyarakat agar langkah kami dipermudah. Kami sedang mengumpulkan alat bukti tambahan untuk memastikan keterangan mereka," ujarnya.

Di samping itu, terungkap pula bahwa Andi Ibrahim tidak mencetak semua pecahan uang.

Ia hanya memalsukan uang pecahan Rp 100 ribu.

AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, biaya per lembar uang palsu mencapai Rp 56 ribu.

Pecahan kecil seperti Rp 50 ribu dianggapnya tidak menguntungkan.

"Pecahan lebih kecil dianggap tidak menguntungkan karena modalnya tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan," katanya.

Selain ongkos produksi, terungkap pula motif para pelaku membuat dan mengedarkan uang palsu.

"Khilaf. Katanya ingin mendapatkan uang dalam jumlah besar secara instan," ujarnya.

Uang tersebut juga disalahgunakan untuk mendukung ambisi politik, yakni menjadi calon bupati Barru.

Polisi memastikan telah menarik uang palsu UIN Alauddin dari peredaran.

Ia meminta masyarakat tak perlu resah dengan beredarnya uang palsu.

Pihaknya menjamin penyidikan berjalan profesional dan tuntas.

"Sesuai keterangan para tersangka, kemana aliran uang itu sudah dikejar, sudah kami tarik," katanya.

Jika pun ada warga yang menemukan atau mencurigai uang palsu, diimbau untuk segera melaporkan ke kantor polisi atau bank.

"Uang tersebut akan kami tindak lanjuti untuk mencegah penyebaran lebih lanjut," tegasnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved