Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar

Gelagat Sosok Ini Janggal Usai Diisukan Jadi Investor Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar

Seorang pengusaha yang diisukan sebagai investor sindikat uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar menunjukkan gelagat janggal.

kolase Tribun Medan dan Tribun Timur
ilustrasi dan uang palsu di UIN Alauddin Makassar. Gelagat Sosok Ini Janggal Usai Dituding Jadi Investor Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar. 

SURYA.co.id - Seorang pengusaha yang diisukan sebagai investor sindikat uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar menunjukkan gelagat janggal.

Dia adalah Annar Salahuddin Sampetoding.

Sejak pekan lalu, ponsel milik Annar Salahuddin Sampetoding tidak aktif lagi.

Oleh teman-temannya, Annar Salahuddin Sampetoding dikenal aktif berkomunikasi melalui ponsel.

Namun, sejak namanya menjadi pembicaraan publik luas, Annar Salahuddin Sampetoding pun bak ditelan bumi.

Baca juga: Sosok 3 Terduga Pelaku yang Jadi Bos Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar, Siapa Paling Berperan?

Tiba-tiba saja ponsel Annar Salahuddin Sampetoding tidak dapat dihubungi, baik melalui panggilan telepon maupun pesan singkat.

Oleh polisi, Annar Salahuddin Sampetoding sosok familiar di Kota Makassar, bahkan se-Sulawesi Selatan.

Sejak akhir pekan lalu, Tribun.timur.com (grup SURYA.co.id) sudah mengonfirmasi tiga nomor kontak Annar Salahuddin Sampetoding, namun gagal.

Konfirmasi terakhir Tribun Timur Makassar soal kasus uang palsu, hingga Senin (23/12/2024) pukul 16.00 Wita juga tak kunjung dibalas.

Annar Salahuddin Sampetoding dituding ikut terlibat dalam kasus sindikat peredaran dan pembuatan uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar.

Baca juga: Nasib M yang Disebut Jadi DPO Sindikat Uang Palsu di Kampus UIN Makassar, Meninggal karena Syok

Semenjak polisi menyebut seorang pengusaha berinisial ASS punya perna sentra dalam kasus ini, perhatian publik langsung tertuju pada Annar Salahuddin Sampetoding.

ASS lah yang mendanai mesin cetak uang palsu senilai Rp600 juta.

Sebelumnya, terungkap tersangka Andi Ibrahim ternyata bukan tersangka utama. 

Ada salah satu investor yang mendanai pabrik uang palsu yang telah berproduksi sejak tahun 2010. 

Investor ini adalah seorang pengusaha top asal Makassar berinisial ASS.   

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved