Pembunuhan 1 Keluarga di Kediri
Sosok Lengkap 3 Korban Tewas Pembunuhan Satu Keluarga Guru di Kediri, Gelagat Si Sulung Dikuak Teman
Tewaskan satu keluarga guru yang dibunuh di Kediri meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sanak saudara hingga rekan kerja dan sekolah.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Musahadah
Beliau dikenal sebagai guru yang sangat berdedikasi dan telah mengabdi di SDN Babatan 1 sejak diangkat menjadi PNS pada 2023.
Selain mengajar kelas 4, Pak Agus juga mengampu pelajaran agama Kristen.
"Sosok Pak Agus adalah pribadi yang sangat baik, supel, penyabar, dan selalu siap membantu. Beliau sering membantu tugas rekan guru lain meskipun itu bukan tanggung jawabnya. Murid-murid juga sangat dekat dengannya karena kesabaran dan cara beliau mengajar yang menyenangkan," tambah Putut.
Kepala sekolah menegaskan, tragedi ini menjadi duka mendalam bagi seluruh civitas sekolah. Ia berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang.
"Kami merasa perlu mengajak anak-anak untuk turut mendoakan almarhum sebagai wujud empati. Selain itu, ini juga menjadi pelajaran penting tentang pentingnya rasa peduli terhadap sesama," tutup Putut Retno Utomo.
Salah satu siswa kelas 4 yang pernah diajar Agus Komarudin, Alyura mengenang gurunya sebagai sosok yang baik dan tegas dalam mengajar.
"Pak Agus itu suka memberikan tugas sulit, tapi kalau kita tanya, beliau pasti membantu. Beliau baik sekali," ungkap Alyura.
CAW Periang, Suka Ngajak Jajan Teman

Korban tewas lainnya, CAW (12), kini duduk di kelas VIII SMP Negeri 2 Wates.
Dia dikenal sebagai sosok ceria, ramah, dan berprestasi di sekolah.
Menurut salah satu teman akrabnya, CAW adalah anak yang riang, pintar, dan pandai bergaul.
"Dia itu baik, anaknya riang, dan pintar di kelas. Sama teman-temannya asik, suka bermain, dan selalu gembira," kata Febrian teman kelas CAW usai menghadiri pemakaman almarhum di Desa Pandantoyo Ngancar, Jumat (6/12/2024) kemarin.
Mendengar kabar CAW telah tiada pada Kamis (5/12/2024) kemarin, Febrian mengaku kaget dan tak menyangka.
Pasalnya pada hari Selasa (3/12/2024), CAW tampak baik-baik saja di kelas dan tidak menunjukkan gelagat yang aneh.
"Saya kaget mendengar dia telah tiada kemarin. Rasanya sedih sekali, karena kami biasanya sering bermain bersama. Kami sering main petak umpet, menggambar, dan dia juga sering membelikan saya jajanan," kenangnya.
pembunuhan satu keluarga di Kediri
Pembunuh Satu Keluarga Guru di Kediri
Kapolres Kediri
Agus Komarudin
Kristina
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Satu Keluarga Guru di Kediri, Terungkap Fakta Baru |
![]() |
---|
2 Jaksa Tangani Kasus Pembunuhan Satu Keluarga Guru di Kediri, Segera Gelar Rekonstruksi |
![]() |
---|
Update Nasib Anak Bungsu yang Selamat dari Pembunuhan Satu Keluarga Guru di Kediri, Ini Wali Asuhnya |
![]() |
---|
Pemicu Pembunuhan Satu Keluarga Guru di Kediri Ternyata Masalah dari Lamongan, Keluarga Tutup Maaf |
![]() |
---|
Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Terbelit Utang Rp 12 Juta, Sakit Hati Korban Tidak Meminjami Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.