Garasi Tersambar Api Dari Pembakaran Sampah, Karyawan BUMN Di Kediri Telan Kerugian Rp 20 Juta
Sejumlah barang di dalam garasi ikut hangus, meski kobaran api tidak sampai merembet ke bagian lain rumah.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Peristiwa kebakaran menimpa rumah milik Ardiansjah Hari Tjahyono (57), seorang karyawan BUMN di Dusun Susuhan, Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Senin (8/9/2025) pagi.
Api yang melalap bagian garasi rumah tersebut diduga berasal dari aktivitas pembakaran sampah daun kering yang dilakukan salah satu warga sekitar.
Kebakaran diketahui sekitar pukul 09.00 WIB. Awalnya, seorang warga bernama Weni Indria Saputro (45) membakar sampah daun kering di dekat lokasi.
Namun api dibiarkan begitu saja dan ditinggal masuk ke dalam rumah. Selang beberapa waktu, asap pekat terlihat mengepul dari area garasi milik korban.
Saksi lain, Kepala Desa Gampeng, Soim (58) yang berada tidak jauh dari lokasi melihat kepulan asap tersebut. Ia bersama warga kemudian bergegas membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Api baru benar-benar berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.45 WIB setelah warga bergotong royong dan dibantu petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun api sempat membakar garasi yang terbuat dari material mudah terbakar, termasuk plastik PVC yang digunakan sebagai peredam ruangan.
Sejumlah barang di dalam garasi ikut hangus, meski kobaran api tidak sampai merembet ke bagian lain rumah.
Kapolsek Gampengrejo, AKP Irfan Widodo membenarkan bahwa penyebab kebakaran berasal dari pembakaran sampah.
"Hasil penyelidikan di lapangan menunjukkan bahwa sumber api berasal dari sampah daun kering yang dibakar, kemudian menyambar tumpukan kardus dan beberapa kurungan burung bekas di sekitar lokasi," jelas Irfan, Senin (8/9/2025).
Irfan menambahkan, jarak antara titik pembakaran sampah dengan garasi rumah korban hanya sekitar 1,5 meter. Material yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar dan melalap bagian garasi.
"Saat kejadian, korban berada di dalam rumah dan tidak menyadari garasi miliknya sudah terbakar. Api baru diketahui setelah saksi melihat asap dan segera mengajak warga memadamkan bersama-sama," imbuhnya.
Akibat kejadian ini, korban ditaksir mengalami kerugian materiil sekitar Rp 20 juta. Sementara barang-barang lain di dalam rumah berhasil diselamatkan berkat kesigapan warga sekitar.
Kapolsek Gampengrejo pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas pembakaran sampah, terutama di dekat bangunan atau benda-benda yang mudah terbakar.
"Kami harap kejadian seperti ini menjadi pelajaran bersama. Jangan membakar sampah sembarangan, apalagi kemudian ditinggal, karena resikonya bisa sangat fatal," tegas Irfan. ******
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.