Pembunuhan 1 Keluarga di Kediri

Sosok Lengkap 3 Korban Tewas Pembunuhan Satu Keluarga Guru di Kediri, Gelagat Si Sulung Dikuak Teman

Tewaskan satu keluarga guru yang dibunuh di Kediri meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sanak saudara hingga rekan kerja dan sekolah.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Musahadah
kolase surya/isya anshori/istimewa
Terungkap sosok dan tabiat 3 korban tewas pembunuhan satu keluarga guru di Kediri. 

SURYA.co.id, KEDIRI - Kasus pembunuhan satu keluarga guru di Kediri, Jawa Timur meninggalkan sejumlah kisah memilukan. 

Diantaranya terkait sosok dari tiga orang yang tewas dalam pembunuhan yang terjadi Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Kamis (5/12/2024).

Tiga korban, yakni Agus Komarudin (38), Kristina (37) dan anak sulungnya, CAW (14), dikenal sebagai pribadi baik di sekolah maupun lingkungan sekitar. 

Meninggalnya tiga orang ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sanak saudara hingga rekan kerja dan sekolah. 

Berikut sosok dan tabiat mereka: 

Baca juga: Trauma Berat Anak Bungsu Korban Selamat Pembunuhan Satu Keluarga Guru di Kediri, Bupati Sampai Iba

Kristina Rela Tempuh 50 KM Demi Mengajar 

Meninggalnya Kristina meninggalkan duka mendalam bagi segenap guru dan siswa SDN 1 Batangsaren di Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Di sekolah ini, Kristina mengabdikan dirinya sebagai pendidik. 

Kepala SDN 1 Batangsaren Suparman mengatakan, Kristina merupakan seorang yang berdedikasi.

Salah satu bentuknya, guru kelas V itu rela menempuh 50 kilometer dari rumahnya di Kabupaten Kediri demi mengajar di SDN 1 Batangsaren di Tulungagung.

“Dedikasinya baik, kinerjanya juga baik. Komunikasi dengan guru-guru lain baik, dia juga dekat dengan para siswa,” ujarnya, Jumat (5/12/2024).

Kristina sudah lima tahun mengajar di SDN 1 Batangsaren. Ia ditempatkan di SD tersebut sejak diangkat sebagai pegawai negeri dipil (PNS) pada 1 Maret 2019. 

“Jadi Bu Kristina sudah 5 tahun lebih mengajar di SDN 1 Batangsaren. Sejak pertama jadi PNS dia di sini,” ucapnya.

Lima tahun mengajar di SDN 1 Batangsaren, Kristina berkelakuan baik.

Namun, pada Kamis, Kristina tiba-tiba tak datang ke sekolah tanpa kabar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved