Berita Viral

Rekam Jejak Ujang Sutisna Kepala Kejari Konawe Selatan yang Tuntut Bebas Guru Supriyani

Sosok Kepala Kejari Konawe Selatan, Ujang Sutisna, jadi sorotan usai menuntut bebas guru Supriyani. Kariernya di kejaksaan mentereng.

|
kolase Tribun Sultra
Kepala Kejari Konawe Selatan Ujang Sutisna (kiri) dan Supriyani (kanan). 

"(Ingin memburu siapa saja?) Ya yang membuat perkara ini sampai maju ke persidangan. Tentunya ada dari pihak kepolisian dan kejaksaan," sambung Andri.

Mendengar rencana Andri tersebut, ahli psikologi forensik Reza Indragiri pun dibuat kagum.

Supriyani dan pengacaranya, Andri Darmawan. Andri merupakan Pengacara yang Bela Mati-matian Guru Supriyani.
Supriyani dan pengacaranya, Andri Darmawan. Andri merupakan Pengacara yang Bela Mati-matian Guru Supriyani. (Tribun Sultra)

Reza lantas penasaran soal alasan Andri berambisi ingin membalaskan dendam Supriyani tersebut.

"Saya selalu tergelitik kalimat pak Andri tuh begini 'kami akan memburu'. 

Pertanyaan saya, ini semangat luar biasa dari tim penasehat hukum untuk beralih status dari yang terburu menjadi yang memburu itu sungguh merepresentasikan suara hati bu Supriyani atau lebih sebagai sebuah ambisi tim penasehat hukum sendiri?" tanya Reza Indragiri.

Menjawab pertanyaan sang ahli, Andri pun mengurai cerita.

Bahwa baru-baru ini ia tersentak mendengar curhatan Supriyani dan suaminya.

Dalam curhatan tersebut, Supriyani mengaku ingin sekali pihak-pihak yang memenjarakannya itu bisa ikut merasakan rasa sakit yang ia rasakan.

"Kami terakhir tadi di mobil bincang-bincang dengan suaminya dan ibu Supriyani. Saya tanya 'bagaimana sih orang (Bupati dan polisi) ini mendorong-dorong damai'. 

Mereka (Supriyani dan suami) mengatakan 'mereka (pihak kepolisian dan jaksa) tidak tahu apa yang kami alami'. Termasuk ibu Supriyani juga yang waktu ditahan itu mereka tidak merasakan sakitnya," ungkap Andri Darmawan.

Karenanya, Andri pun jadi bersemangat untuk membalaskan rasa sakit hati Supriyani tersebut.

"Mereka (Supriyani dan suami) menyatakan 'seandainya mereka juga bisa merasakan seperti apa yang kami rasakan misalnya tertekan'. 

Dari bulan April sampai ibu Supriyani ditahan itu tekanan mental dan batin mereka rasakan. Sehingga itulah kami mau memperjuangkan hak orang kecil, bahwa tidak semestinya harus diperlakukan begitu. 

Dan orang-orang yang telah memperlakukan itu harus ada ganjaran supaya menjadi pelajaran kita bersama bahwa perbuatan seperti itu tidak bisa diselesaikan dengan pemaafan," akui Andri.

"Sampai sejauh mana Anda akan memburu?" tanya presenter.

"Sekarang kan kami lagi memburu di etik. Di Kejaksaan Kasi Pidum sudah dicopot. Di propam sedang lagi ada pemeriksaan. Jadi proses etik sudah kami mulai. 

Kalau nanti putusan ibu Supriyani bebas, kami coba mengejar dari sisi pidana terhadap para pihak itu," jawab Andri.

"Ngeri ya pengacara dari Kendari satu ini. Penasehat hukum para terpidana Cirebon saja tidak pernah mengeluarkan tekad seperti ini, tapi luar biasa!" kata Reza Indragiri memuji sosok Andri.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Baca juga: Suka Berkata Nyelekit atau Menyakitkan Hati, Buya Yahya Jelaskan Akibatnya Bisa Jadi Penghuni Neraka

Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved