Berita Kediri

Tinjau Program Rutilahu di Kediri, Pj Gubernur Jatim : Sinergi Pemerintah dan TNI Berjalan Optimal

Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Timur meninjau program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di wilayah Kecamatan Pesantren, Kota Kediri

Penulis: Isya Anshori | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/isya anshori
PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono saat meninjau Rutilahu di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Selasa (5/11/2024). 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meninjau program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di wilayah Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Selasa (5/11/2024).

Hal itu dilakukan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Program ini dilakukan bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya dan menargetkan 1.850 rumah tidak layak huni di Jawa Timur untuk diperbaiki sepanjang tahun 2024.

Adhy mengapresiasi kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan TNI dalam mengidentifikasi dan merencanakan perbaikan rumah warga.

"Kodam V/Brawijaya sangat memahami kondisi di lapangan dan memiliki data yang sangat penting. Kolaborasi ini memungkinkan program berjalan efektif dan tepat sasaran," ujar Adhy.

Adhy juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam menyukseskan program Rutilahu ini.

Dia menjelaskan, masyarakat setempat turut berperan aktif dalam proses pembangunan, sehingga menumbuhkan rasa kepemilikan dan kepedulian terhadap hasil perbaikan rumah mereka.

"Partisipasi warga dalam membangun rumah sendiri memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial. Ini bukan hanya soal memperbaiki rumah, tetapi juga membangun lingkungan yang lebih baik," jelasnya.

Program perbaikan rumah tidak layak huni yang sudah berjalan sejak 2009 ini menjadi upaya rutin Pemprov Jatim untuk mengurangi angka kemiskinan dengan menyediakan hunian layak bagi masyarakat.

"Rumah yang layak huni harus memiliki atap, dinding, dan lantai yang baik, serta fasilitas sanitasi yang layak. Semua ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan mengurangi kemiskinan," ungkap Adhy.

Pemprov Jawa Timur lanjut Adhy juga terus memperbarui data mengenai rumah-rumah yang telah diperbaiki untuk mendukung target nasional dalam membangun 3 juta rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.

Adhy menyampaikan harapannya agar kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI dan lembaga zakat, terus berjalan dan semakin mempercepat pencapaian target perbaikan rumah di seluruh Jawa Timur.

Selain fokus pada aspek fisik rumah, Adhy memastikan bahwa program ini dijalankan dengan transparansi penuh.

Dana hibah yang dialokasikan untuk setiap rumah diawasi ketat agar tepat sasaran.

"Akuntabilitas sangat penting. Kami memastikan setiap aliran dana dipertanggungjawabkan dan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Pjs Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, menjelaskan bahwa di Kabupaten Kediri terdapat 114 rumah yang mendapatkan bantuan perbaikan dengan alokasi dana sekitar Rp 20 juta per rumah.

"Meski dengan dana yang sederhana, kami optimis gotong royong bisa membantu menciptakan rumah layak huni untuk warga," ujar Heru.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved