Berita Kediri
Gen Z Dominasi Kasus Baru HIV di Kabupaten Kediri: Banyak yang Terjebak Perilaku Seksual Menyimpang
Mayoritas pengidap baru HIV di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berasal dari Generasi Z, yakni kelompok usia 12 hingga 27 tahun.
Penulis: Isya Anshori | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Tercatat ada 212 kasus baru HIV di Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), selama Januari hingga November 2024.
Mayoritas pengidap baru HIV berasal dari Generasi Z, yakni kelompok usia 12 hingga 27 tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri, dr Bambang Triyono Putro mengungkapkan bahwa perilaku seksual berisiko menjadi penyebab utama tingginya angka penularan HIV di kalangan ini.
"Generasi Z sangat rentan, karena banyak yang terjebak dalam perilaku seksual menyimpang. Penting sekali untuk memberikan edukasi kesehatan reproduksi agar mereka lebih memahami risiko yang mengancam kesehatan mereka," ujar dr Bambang Triyono Putro, Kamis (19/12/2024).
Menurutnya, perilaku seksual berisiko di kalangan Gen Z banyak dipengaruhi oleh informasi yang tidak tepat.
Sumber informasi ini, kerap kali berasal dari media sosial atau lingkungan pergaulan yang kurang mendukung.
"Bukan hanya soal pergaulan, tapi sering kali mereka mendapatkan informasi yang salah, baik dari teman maupun media sosial.. Sehingga terjadi penyimpangan perilaku seksual, seperti seks bebas, heteroseksual, maupun homoseksual. Ini semua menjadi faktor risiko penularan HIV," jelas dr Bambang.
Melihat angka kasus HIV yang masih tinggi, Dinkes Kabupaten Kediri terus menggencarkan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan.
Pemeriksaan rutin dilakukan kepada kelompok berisiko, seperti ibu hamil, penderita TBC, hingga individu dengan orientasi seksual tertentu.
"Tujuannya adalah menemukan sebanyak mungkin kasus HIV untuk memutus mata rantai penularan secara maksimal," tambah dr Bambang.
Dinkes juga menekankan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi kepada remaja sebagai langkah preventif. Dengan pemahaman yang lebih baik, risiko perilaku seksual berisiko diharapkan dapat diminimalkan.
Kasus baru HIV di Kabupaten Kediri yang masih mencapai lebih dari 200 per tahun, menunjukkan perlunya sinergi antara pemerintah, masyarakat dan pendidikan formal untuk memberikan informasi yang benar terkait bahaya HIV AIDS.
Edukasi yang komprehensif, lanjut dr Bambang, menjadi kunci untuk melindungi generasi muda dari dampak buruk perilaku seksual berisiko.
Diharapkan, langkah ini dapat menekan angka kasus HIV di Kabupaten Kediri di masa mendatang.
"Harapannya bisa menemukan kasus HIV sebanyak mungkin. Dengan begitu, maka akan memutuskan mata rantai secara maksimal," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Kediri, Nurwulan Andadari, menjelaskan bahwa pihaknya telah gencar melakukan sosialisasi terkait kesehatan reproduksi.
Sosialisasi ini dilakukan melalui pusat konseling remaja, serta melibatkan Duta Generasi Berencana (Genre) di setiap desa untuk menyebarkan informasi penting tersebut.
Gen Z dominasi kasus HIV di Kediri
kasus HIV di Kediri
kasus HIV
Dinkes Kabupaten Kediri
dr Bambang Triyono Putro
Kediri
Berita Jawa Timur
Jatim
HIV AIDS
DKPP Kabupaten Kediri Klaim Stok Daging dan Unggas Aman Jelang Momen Natal dan Tahun Baru |
![]() |
---|
Tergerus Arus Sungai, Parkiran SDN 2 Ngampel Kota Kediri Ambrol |
![]() |
---|
Dinsos Kota Kediri Salurkan Bansos Sembako dan PKH Tahap III dan IV 2024 kepada 8335 Warga Penerima |
![]() |
---|
Pj Wali Kota Kediri Raih Penghargaan Top Hospitality Leader in Government and Public Policy |
![]() |
---|
Kejati Jatim Tangani Ratusan Perkara Korupsi Selama 2024, Selamatkan Rp 434 Miliar Lebih Uang Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.