Berita Viral
Sosok Politikus yang Ingin Bantu Sudarsono Usai Ditarik dari Camat Baito Imbas Kasus Guru Supriyani
Sosok seorang politikus jadi sorotan karena ingin bantu Sudarsono usai ditarik dari Camat Baito imbas Kasus Guru Supriyani. Siapa dia?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sosok seorang politikus jadi sorotan karena ingin bantu Sudarsono usai ditarik dari Camat Baito imbas Kasus Guru Supriyani.
Namun sayangnya, Sudarsono menolak bantuannya tanpa alasan yang jelas.
Politikus tersebut adalah Dedi Mulyadi.
Dilansir dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi, awalnya Dedi menelpon camat yang diduga dicopot setelah membantu memfasilitasi Guru Supriyani.
"Pertama saya mengapresiasi Bapak karena telah menjalankan dengan baik sikap sebagai abdi negara" kata KDM, dilansir dari YouTube KDM.
Baca juga: Pantesan Pengacara Guru Supriyani Ragukan Hasil Visum Anak Aipda WH: Siapa yang Bisa Menjamin?
Camat tersebut pun kemudian menceritakan kronologi awal bagaimana ia membantu Guru Supriyani hingga dinonaktifkan dari jabatannya.
"PGRI awalnya berniat mogok kerja, kemudian kami turun tangan membantu ibu Supriyani," kata Camat.
Kemudian KDM menanyakan bagaimana perkembangan kasus hukum yang kini dialami oleh Ibu Supriyani.
"Saya sempat mencoba melakukan penangguhan untuk membawa Ibu Supriyani ke rumah dinas Camat. Namun kini sudah kembali ke lapas sudah dilimpahkan ke kejaksaan," tukas Camat.
Merasa penasaran, Cagub Jabar nomor empat tersebut kemudian menanyakan apa alasan Ibu Supriyani sehingga dituduh melakukan pemukulan terhadap muridnya.
Baca juga: Gelagat Sudarsono Usai Ditarik dari Camat Baito Imbas Kasus Guru Supriyani, Tolak Bantuan Kang Dedi
Sang Camat pun menjawab tidak tahu apa-apa.
"Saya tidak tahu pak. Setahu saya sampai sekarang belum damai," kata Camat.
Tak lupa KDM juga meminta konfirmasi terkait kabar pencopotan camat tersebut dari jabatannya setelah membantu Guru Supriyani.
"Iya Pak Saya dinonaktifkan dari Camat, kemudian dibantukan oleh Kepala Satpol PP," ungkap Camat.
Merasa tidak terima dengan pencopotan tersebut, KDM kemudian menawarkan kepada Camat akan membawa masalah ini ke komisi dua DPR RI, agar pencopotan tersebut dibatalkan.
"Bapak Siap saya bantu bawa permasalahan ini ke komisi dua agar difasilitasi," kata KDM.
Namun tidak ada hujan tidak ada angin, Camat tersebut menolak mentah-mentah tawaran dari KDM dan memilih untuk mengakhiri obrolan tersebut.
Baca juga: Usai Ditegur Anggota DPR Gegara Tarik Camat Baito di Kasus Guru Supriyani, Bupati Konsel: Dihalangi
"Saya belum siap pak," tegas Camat.
Lantas, seperti apa sosok Dedi Mulyadi?
Melansir dari Tribunnewswiki, Dedi Mulyadi lahir di Subang, Jawa Barat, pada 11 April 1971.
Merupakan seorang politisi Indonesia yang berasal dari Partai Golkar.
Dedi Mulyadi bukanlah nama baru di kancah perpolitikan Indonesia.
Meski tergolong masih muda, Dedi Mulyadi pernah menduduki berbagai jabatan di pemerintahan.
Semasa kecil, Dedi Mulyadi mengenyam pendidikan dasar di tanah kelahiran yaitu SD Subakti.
Kemudian melanjutkan pendidikan ke SMP Kalijati dan SMA Negeri Purwadadi.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Dedi Mulyadi melanjutkan ke pendidikan tinggi.
Dedi memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta, pada 1999. (1)
Semasa kuliah, Dedi Mulyadi sudah aktif mengikuti organisasi ekstra kampus.
Baca juga: Kondisi Terkini Guru Supriyani Ketakutan, Lawannya Sarat Kepentingan, PGRI Minta Tolong Sosok Ini
Bahkan tercatat pernah menduduki jabatan sebagai Ketua HMI Cabang Purwakarta.
Tak hanya ekstra kampus, Dedi Mulyadi juga berorganisasi di Lembaga Kemahasiswaan dan pernah aktif di Senat Mahasiswa STH Purnawarman Purwakarta.
Beberapa organisasi lain yang diikuti Dedi Mulyadi adalah Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang kemudian berlanjut sebagai Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
Dedi Mulyadi memilih untuk terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi Anggota DPRD Purwakarta Periode 1999-2004 yang bertugas di Komisi E.
Meski masa jabatannya hingga 2004, pada tahun 2003 Dedi Mulyadi terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta periode 2003-2008.
Dedi mendampingi Lily Hambali Hasan sebagai Bupati Purwakarta.
Setelah masa jabatan habis, Dedi Mulyadi kembali maju dalam Pilkada.
Dedi mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Purwakarta dan berpasangan dengan Dudung B Supardi sebagai Calon Wakil Bupati.
Pasangan ini menjadi Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta pertama yang dipilih langsung oleh rakyat dan memimpin Purwakarta pada periode 2008-2013.
Dedi Mulyadi kembali terpilih menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara.

Pada 2016, Dedi tepilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar 2016-2020 menggantikan posisi Irianto MS Syafiuddin.
Dedi Mulyadi turut berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat 2018 dengan maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Deddy Mizwar.
Baca juga: Sosok Anggota DPR RI yang Akan Panggil Kapolri Imbas Kasus Guru Supriyani, Minta Polisi Hati-hati
Pilkada Jawa Barat 2018 menjadi pertarungan yang sengit.
Pasalnya, ada empat pasangan calon yang turut berkontestasi.
Namun, pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi tidak berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi hanya memperolah 25,77 persen suara.
Pada Pilkada Jawa Barat 2018, pasangan Ridwan Kamil dan Uu berhasil terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. (3)
Berikutnya, Dedi Mulyadi mengikuti pemilihan legislatif 2019 dan sukses melenggang ke Senayan.
Dedi Mulyadi meraih 206.621 suara dan mewakili Daerah pemilihan Jawa Barat VII dari fraksi Partai Golkar.
Rincian Riwayat Karier:
Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta (1994)
Senat mahasiswa STH Purnawarman, Purwakarta (1994)
Wakil Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) (1997)
Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). (1998)
Wakil Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Purwakarta (1999)
Wakil Ketua GM FKPPI (2002)
Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002)
Sekretaris KAHMI Purwakarta (2002)
Anggota DPRD Purwakarta (2001-2003)
Ketua DPD Golkar Purwakarta (2003)
Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008)
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Jawa Barat (2010)
Bupati Purwakarta (2008-2013)
Bupati Purwakarta (2013-2018)
Ketua DPD Golkar Jawa Barat (2016)
Anggota DPR RI Terpilih (2019).
berita viral
Dedi Mulyadi
Supriyani
Guru Supriyani
Sudarsono
Camat Baito
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Nasib Kopda Bazarsah Usai Diganjar Vonis Mati dan Dipecat Dari Militer |
![]() |
---|
Kisah Pilu Revan Bocah di Situbondo Sakit Anemia Aplastik, Hidup Bersama Nenek Pasca Orang Tua Cerai |
![]() |
---|
TNI AD Ungkap Dalang Kasus Kekerasan Prada Lucky Seorang Perwira, Sudah Ditahan |
![]() |
---|
Aipda Robig, Polisi Tembak Mati Pelajar SMK di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara, Mengajukan Banding |
![]() |
---|
Detik detik Vonis Hukuman Mati Kopda Bazarsah, Tembak 3 Polisi Saat Gerebek Sabung Ayam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.