Pembunuhan Vina Cirebon

Nasib Rivaldy alias Ucil Usai Sudirman Ngaku Diminta Polisi Menunjuknya, Nama Andika Dibisik di Sini

Nasib terpidana kasus Vina Cirebon, Rivaldy alias Ucil mulai menemukan titik terang setelah Sudirman bersaksi di sidang PK.

Editor: Musahadah
kolase kompas tv/istimewa
Sudirman mengaku tak kenal Rivaldy alias Ucil saat sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon. 

"Kalau ada makanan untuk Sudirman Rivaldi selalu menjaga dan dia yang mencicipi duluan," sambungnya.

Lebih lanjut, Rivaldi alias Ucil juga disebutkan menjadi sosok yang memiliki rasa solidaritas tinggi.

"Rambut dipotong sama si Rivaldi Ucil," ungkap Titin.

"Dia ngomong, makan dan semuanya sudah terjamin, tenang aja," tambahnya.

Atas solidaritas yang ditunjukkan para terpidana kasus Vina Cirebon, Titin Prialianti mengaku bangga.

"Luar biasa mereka semua," jelasnya.

Titin Prialianti tetap teguh dengan pendiriannya dan meyakini jika 8 terpidana kasus Vina Cirebon merupakan korban peradilan sesat.

"Dari 2016 itu saya sudah menyuarakan jika 8 terpidana itu tidak bersalah," tegasnya.

Sebelumnya, Sudirman juga mendapat perlakuan istimewa setelah dikembalikan ke Lapas Kelas I Cirebon, pada Kamis (5/9/2024).

Sudirman kini dalam penjagaan penuh dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) setelah permohonannya disetujui. 

Artinya, selain dijaga petugas Lapas, Sudirman juga dijaga selama 25 jam oleh petugas LPSK di dalam penjara. 

Ini berbeda dengan 6 terpidana kasus Vina lainnya yang mendapatkan perlindungan fisik, namun ketika di Lapas hanya berupa pemantauan saja. 

Tak hanya penjagaan, LPSK juga siap memberikan bantuan psikologis kepada Sudirman.   

"Kami pastikan Sudirman sudah dalam perlindungan LPSK, yang sisinya kami memberikan bantuan psikologis dan pengawasan," ucap Wakil Ketua LPSK, Sri Suparyati dalam wawancara di Lapas Cirebon pada Kamis (5/9/2024). 

Dikatakan Sri Suparyati, meskipun Sudirman dalam kondisi fisik yang sehat, perlu dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

"Secara fisik, Sudirman sehat, tetapi memang perlu dicek kembali berkaitan dengan medisnya," ujar Sri.

LPSK juga berkoordinasi dengan Lapas untuk mengawal Sudirman dalam proses persidangan Peninjauan Kembali (PK) yang akan diajukan.

Menurut Sri, perlindungan ini penting mengingat kondisi mental Sudirman yang dapat mempengaruhi keterangannya.

"Kami ajukan Sudirman karena temukan, inteligensianya cukup rendah."

"Potensi dia dalam konteks mendapatkan tekanan sangat riskan, sehingga dia bisa memberikan keterangan yang tidak sesuai fakta," jelas dia.

Sri juga menjelaskan, bahwa proses pemindahan Sudirman sudah mulai dilakukan sejak Selasa lalu, setelah keputusan dari pimpinan LPSK pada Senin.

"Sebenarnya sudah mulai dari Selasa kemarin, hanya mungkin rekomendasi suratnya bisa dieksekusi di hari Selasa, tepatnya saat proses pemindahan dari Lapas Banceuy ke Cirebon," katanya. 

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved