Pembunuhan Vina Cirebon

Sosok Rismon Hasiholan Ahli Digital Forensik yang Tantang Jaksa Jati Pahlevi di Sidang PK Kasus Vina

Inilah sosok Rismon Hasiholan, ahli digital forensik yang tantang jaksa Jati Pahlevi. Dapat sambutan riuh penonton sidang PK terpidana kasus Vina.

Editor: Musahadah
kolase kompas TV
Rismon Hasiholan menantang jaksa Jati Pahlevi bertanya di sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon. 

Kuasa hukum pemohon meminta jaksa untuk tidak provokatif dan suasan sidang semakin riuh. 

Siapa sebenarnya Rismon Hasiholan? 

Jaksa Jati Pahlevi balik ditantang ahli digital forensik di sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon.
Jaksa Jati Pahlevi balik ditantang ahli digital forensik di sidang PK terpidana kasus Vina Cirebon. (kolase kompas TV)

Rismon Hasiholan lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 25 April 1977.

Mengutip laman situs pribadinya, Rismon Hasiholan memiliki rekam jejak pendidikan yang mentereng.

Rismon mengambil S1 sekaligus S2 di Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada.

Kala kuliah di Yogyakarta, Rismon mengambil konsentrasi penelitian di bidang sinyal-sinyal tak-stasioner dengan menganalisa energinya menggunakan peta waktu-frekuensi.

Pria keturunan Batak ini kemudian berkesempatan memperoleh beasiswa Monbukagakusho dari Pemerintah Jepang.

Ia sontak akhrinya berhasil menamatkan studinya dan menyabet gelar Master of Engineering (M.Eng) dan Doctor of Engineering (Dr.Eng) di Universitas Yamaguchi, di bawah bimbingan Prof. Dr. Hidetoshi Miike.

Rismon untuk beberapa waktu menetap di Jepang dan berkontribusi di berbagai penelitian terkait analisis kripto yang digunakan oleh forensik digital. 

Rismon akhirnya kembali ke Tanah Air dan membantu penegakan hukum melalui ilmu yang ia pelajari kala masih di Negeri Sakura.

Sebelumnya, nama Rismon mencuat setelah menjadi ahli untuk terdakwa kasus kematian Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongo. 

Dalam kesaksiannya, Rismon meragukan rekaman CCTV Kafe Olivier, tempat Mirna Salihin tewas diracun oleh sahabatnya sendiri, Jessica Kumala Wongso. 

Rismon bahkan menuding bahwa ada rekayasa di balik rekaman CCTV itu. 

"Menurut keilmuan saya, indikasi direkayasa sangat kuat," kata Rismo saat dihadirkan sebagai saksi ahli untuk terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).

Lebih lanjut, Rismon menjelaskan dugaan teknik yang dipakai dalam rekayasa rekaman itu.

"Teknik tampering-nya paling primitif, mereduksi dimensi frame menjadi lebih kecil sehingga kabur," kata Rismon. (Banyak sumber)

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved