Berita Viral

Sosok Doni Pratama yang Dituduh Sopir Ojol Gadungan Berujung Ancaman Usai Bertemu Wapres Gibran

Seorang sopir ojol dari aplikasi Indrive, Doni Pratama (37), dituduh gadungan hingga dapat ancaman. Begini sosok dan kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Youtube/ Kompas.com Hafizh Wahyu Darmawan
GADUNGAN - (kanan) Doni Pratama (37), driver Indrive menunjukkan aplikasi ojek online yang digunakan (kiri) Pertemuan Wapres Gibran dengan perwakilan sopir ojol, Minggu (31/8/2025). 

SURYA.CO.ID - Agenda pertemuan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan perwakilan sopir ojek online (ojol) dari berbagai aplikasi masih menyisakan polemik.

Pertemuan Wapres Gibran dan perwakilan ojol itu dilakukan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (31/8/2025).

Wapres Gibran mengundang perwakilan ojol itu untuk mendengar dan menyerap masukan terkait dengan demonstrasi yang terjadi di Indonesia, yang melibatkan para ojol. 

Sayangnya, potret pertemuan Gibran dan para sopir ojol itu justru mendapat banyak cibiran.

Warganet berspekulasi bahwa perwakilan ojol tersebut adalah pihak lain dan bukan merupakan mitra ojol.

Hal itu dilihat dari atribut yang digunakan dan beberapa foto dengan wajah serupa, namun berbeda profesi.

Seorang sopir ojol dari aplikasi Indrive, Doni Pratama (37), menceritakan momen pertemuan dengan putra sulung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) itu. 

Tak Tahu Menahu

Baca juga: Rekam Jejak Mercy Jasinta, Pencetus Petisi Tolak Kompol Cosmas Dipecat Imbas Kasus Affan Sopir Ojol

Soal undangan ke Istana Wapres, Doni mengaku tidak tahu-menahu soal mekanisme seleksi.

Ia hanya ditunjuk langsung oleh pihak Indrive karena dianggap aktif dan kerap hadir dalam kegiatan resmi perusahaan.

“Kemarin itu saya memang dihubungi oleh pihak Indrive, mereka menelepon saya untuk menghadiri acara tersebut,” kata Doni, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Ia menegaskan, kehadirannya bukan untuk mewakili seluruh driver ojol, melainkan hanya mewakili pengemudi Indrive.

Dalam pertemuan dengan Gibran, Doni bahkan sempat mengajukan pertanyaan langsung soal proses hukum kasus Affan.

Ia menanyakan keabsahan status tujuh tersangka yang diumumkan kepolisian.

“Saya tanya sama Pak Wapres, 'Pak maaf, apakah memang benar tujuh tersangka itu yang terjadi?'."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved