Pembunuhan Vina Cirebon

Usai Pegi Setiawan Bebas, Polisi Didesak Periksa Aep karena Kesaksian Sampah dan Informasi Palsu

Setelah Pegi Setiawan bebas, giliran Aep yang kini diburu. Pakar psikologi forensik meminta polisi memeriksa Aep.

Editor: Musahadah
kolase Kompas TV
Saksi Aep kini dibidik setelah Pegi Setiawan dibebaskan dari status tersangka. 

Selain itu, Susno juga meminta Pegi Setiawan asal Cianjur juga diperiksa agar kasus tersebut terang benderang.

"CCTV kita harap dibuka, Mabes buka CCTV. HP Pegi, Vina dan Eky ditampah HP orang yang dihukum telah disita. Disitu ada bukti percakapan, WA dan video ini belum juga dibuka. Dua ini alat bukti forensik. Sekaligus mengapa saya yakin Pegi ini akan bebas," ujarnya.

Lalu, dimana Aep kini berada? 

Setelah namanya disorot, Aep yang awalnya riwa-riwi di TV bersaksi terkait kasus Vina, kini seolah menghilang. 

Jadi Senjata Polisi di Praperadilan Pegi Setiawan 

Eks Kabareskrim Susno Duadji meragukan keterangan Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Eks Kabareskrim Susno Duadji meragukan keterangan Aep dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. (kolase TVOne/Kompas TV)

Kesaksian Aep menjadi senjata penyidik Polda Jabar untuk menetapkan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus tewasnya Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dan Muhammad Rizky alias Eky. 

Kesaksian Aep dibacakan tim hukum Polda Jabar saat menjawab gugatan praperadilan Pegi Setiawan di sidang Pengadilan Negeri Bandung, pada Selasa (2/7/2024).

Dalam kesaksiannya, Aep mengaku melihat Pegi Setiawan diantara para pelaku di malam kejadian tewasnya Vina dan Eky. 

Dalam berkas jawaban praperadilan yang dibacakan tim hukum Polda Jabar, Aep mengaku sering melihat para pelaku nongkrong di depan SMPN 11 jalan Perjuangan, Kota CIrebon. 

Hal itu juga yang dilihat pada tanggal 27 Agustus jam 21.30.

Baca juga: Sindiran Susno Duadji ke Polda Jabar yang Tak Buka CCTV Kasus Vina Cirebon: Takut yang di Dalamnya?

Aep yang melihat menuju warung untuk membeli rokok melihat gerombolan pelaku ini sudah berkumpul di depan SMPN 11 Cirebon. 

Saat itu mereka melempari 2 pengendara motor Vixion warna biru muda berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang di penyidikan selanjutnya identitasnya diketahui bernama Vina dan Eky. 

"Pada saat melakukan pelemparan ada teriakan dalam bahasa Jawa, saksi tidak mengetahui bahasanya," terang anggota tim hukum Polda Jabar. 

Setelah pelemparan itu, Aep melihat ada empat motor yang mengejar pengendara Vixion tersebut (Vina dan Eky).  

Empat motor itu adalah, Honda Beat orange, Yamaha Vixion, Suzuki Satria dan Yamaha Mio hitam, yang masing-masing dikendarai 2 orang,

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved