Berita Bojonegoro

Belum Rayakan Idul Adha Sudah Rugi Rp 150 Juta, Warung Sate di Bojonegoro Terbakar Akibat Korsleting

pihaknya bergegas menuju lokasi kejadian pukul 22.43. Menerjunkan 11 personel dan 3 unit truk pemadam kebakaran

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Deddy Humana
istimewa
Warga menyaksikan kebakaran di warung sate milik Sukarno di Bojonegoro, Sabtu (15/6/2024) malam. 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Kejadian tidak terduga mengakibatkan dua warga Bojonegoro menelan kerugian besar setelah kebakaran di kompleks Pasar Ngambon, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro terbakar, Sabtu (15/6/2024) malam.

Kebakaran itu terjadi di sebuah warung sate milik Sukarno (37), warga Desa Sengon, Kecamatan Ngambon yang merembet ke bangunan lain milik Juwartik (41) warga Desa/Kecamatan Ngambon. Kebakaran warung sate dan salon itu membawa kerugian total sampai Rp 150 juta.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro, Achmad Gunawan mengungkapkan, kebakaran warung sate, rumah, dan salon itu terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.

Setelah menerima laporan, pihaknya bergegas menuju lokasi kejadian pukul 22.43. Menerjunkan 11 personel dan 3 unit truk pemadam kebakaran. "Kebakaran dapat dipadamkan sekira pukul 00.45 WIB," ujar Gunawan, Minggu (16/6/2024) pagi.

Terpisah, Kapolsek Ngambon Polres Bojonegoro, Iptu Thohir mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, api yang memicu kebakaran muncul dari warung sate milik Sukarno.

Warga yang mengetahui kebakaran langsung beramai-ramai berusaha memadamkan dengan alat seadanya sembari melapor ke Dindamkarmat Bojonegoro serta Polsek Ngambon.

Namun, lanjut Thohir, karena bangunan warung sate terbuat dari bahan semipermanen, maka kebakaran malah membesar dan merambat. "Sehingga api juga membakar rumah dan salon milik Juwartik yang berada di sampingnya," ungkapnya.

Akibat kebakaran itu, kata Thohir, bangunan warung sate dan isinya serta satu motor lengkap dengan STNK dan BPKB milik Sukarno ludes terbakar. Termasuk bangunan rumah Juwartik dan salon berikut perlengkapannya.

Kerugian diderita Sukarno dan Juwartik, ungkap Iptu Thohir, ditaksir mencapai Rp 150 juta. "Untuk penyebab kebakaran, diduga adalah korsleting listrik di warung sate milik Sukarno," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved