Berita Viral

Kisah Eko Sopir Truk Lolos Dari Maut BencanaTanah Longsor di Jalur Piket Nol Lumajang Jatim

Eko bercerita keajaiban hidupnya dan selamat hingga kini  datang dari sebuah firasat yang memaksa benaknya berhenti terlebih dahulu di sebuah warung.

|
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Wiwit Purwanto
zoom-inlihat foto Kisah Eko Sopir Truk Lolos Dari Maut BencanaTanah Longsor di Jalur Piket Nol Lumajang Jatim
surya.co.id/erwin
Eko (40) sopir truk asal Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) bersyukur bisa lolos dari maut usai berhasil hindari terjangan tanah longsor banjir lahan dingin Semeru di Jalur Piket Nol.

Dari kejauhan, ia melihat sebuah warung kosong.

Tanpa ragu, Eko akhirnya memarkikan kendaraanya di dekat warung tersebut. Jalanan kala itu begitu sepi.

"Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti di warung tersebut sejenak sampai menunggu cuaca reda. Saat itu sudah jam setengah 7 malam," paparnya.

Waktu berlalu, hujan tak kunjung reda. Kadang gerimis, kadang juga beranjak deras.

Eko melihat guyuran air makin deras.

Dirinya berusaha tenang sembari berharap warung yang ia pijak selamat. Ia pun berusaha tenang sembari beristirahat.

Sekira pukul 20:00 malam, Eko melihat petugas kepolisian bersama BPBD melaju ke arah Barat dari arah Timur.

Para petugas berteriak kepada Eko jika di jalur atas telah terjadi tanah longsor yang menutup seluruh badan jalan. 

Lokasi longsor sekitar 2 kilometer dari warung tempat Eko berteduh sejenak.

Seluruh badan Eko pun merinding campur aduk keputusannya berhenti di warung tersebut turut menyelamatkan dirinya beserta muatan dalam truk.

"Jika saya melanjutkan perjalanan kala itu bisa saja saya dan truk ini terkubur tanah longsor. Alhamdulillah masih diberi keselamatan," ucapnya bersyukur.

Eko memutuskan untuk terlebih dahulu menginap di warung tersebut 1 malam sembari menunggu jalur dapat dilewati.

Keesokan harinya, Jumat (19/4/2024) Eko tetap menunggu jalur kembali dibuka.

Ia tetap ingin melanjutkan perjalanan via Jalur Piket Nol untuk menuju Pacitan.

"Tetap berangkat lewat jalur ini. Karena kalau lewat Probolinggo pastinya harus memutar sangat jauh.

Saya memperhitungkan waktu dan bahan bakar juga," tutupnya. (*)

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved