Berita Viral

3 Kasus Jukir Getok Tarif Parkir Selangit, Minta Rp 10 Ribu Plus THR, Kabur saat Didatangi Pemkot

Kasus Jukir mematok tarif parkir selangit memang sering jadi sorotan dan viral. Terbaru minta Rp 10 ribu plus THR, tapi kabur saat didatangi Pemkot.

Pos Kupang
Ilustrasi Jukir. Simak beberapa Kasus Jukir Getok Tarif Parkir Selangit. Ada yang Minta Rp 10 Ribu Plus THR. 

Terbaru, Unggahan soal karcis parkir liar dengan tarif Rp10.000 plus THR beredar viral.

Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @wargatangsel.

Dalam karcis tersebut tampak tulisan Garda Utama.

Setelah viral, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichas, turun tangan mencari tahu permasalahan parkir liar tersebut.

Ia mendatangi kantor Garda Utama, perusahaan alih daya atau outsourcing jasa sekuriti yang tercantum dalam tiket parkir yang viral.

Karcis Tarif Parkir Rp 10 Ribu Plus THR (kiri) dan Gedung Pamulang Square Tangerang Selatan (kanan). Menghilang Usai Patok Tarif Parkir Rp 10 Ribu Plus THR, Oknum Sekuriti Diburu Pemkot dan Satpol PP.
Karcis Tarif Parkir Rp 10 Ribu Plus THR (kiri) dan Gedung Pamulang Square Tangerang Selatan (kanan). Menghilang Usai Patok Tarif Parkir Rp 10 Ribu Plus THR, Oknum Sekuriti Diburu Pemkot dan Satpol PP. (kolase instagram dan Kompas.com)

Pilar datang bersama Kasatpol PP Kota Tangerang Selatan, Oki Rudianto, dan Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Achmad Arofah.

Hanya saja, mereka tidak berhasil bertemu dengan pimpinan sekuriti outsourcing Pamulang Square dari Garda Utama.

"Iya, itu (yang pungut parkir) oknum sekuriti," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Ayep Jajat Sudrajat, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (17/4/2024).

Oleh karena itu, kata Ayep, pihak yang akhirnya dapat ditemui adalah manajemen Pamulang Square.

Akan tetapi, manajemen pusat belanja tersebut klaim tidak mengetahui adanya pungutan parkir liar.

Saat didesak untuk menghadirkan komandan sekuriti, manajemen menyebut yang bersangkutan sedang cuti.

"Kita minta hadirkan yang ada, katanya lagi istirahat."

"Sampai akhirnya kita datengin poskonya di belakang kosong juga, bahkan terkunci," ungkap Ayep.

Lebih lanjut, Ayep menyampaikan bahwa Pilar menginstruksikan manajemen untuk menindaklanjuti kasus ini.

"Kita juga menindak. Dengan meneruskan hal ini ke pihak berwajib," tegas Ayep.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved