Kenaikan Harga Beras di Jawa Timur Diperkirakan Berlangsung Hingga Lebaran 2024

SURYA.CO.ID, JEMBER- Harga beras di pasaran daerah Provinsi Jawa Timur, diprediksi akan terus naik hingga bulan Ramadan dan Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Hal tersebut dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat meninjau pasar murah di Kantor Kelurahan Tegalbesar Kecamatan Kaliwates Jember, Rabu (6/3/2024).

Menurutnya, saat bulan suci bagi Umat Muslim tersebut, permintaan beras pasti melonjak, sehingga hal tersebut mengakibatkan harga bahan pokok ini terus mahal.

"Kenaikan (harga) pasti terjadi, karena menjelang Lebaran saat Ramadan permintaan yang cukup tinggi. Dan itu pasti akan ada kenaikan," ujarnya.

Namun, dia menjamin kenaikan harga tersebut tidak begitu melejit tinggi dan masih di ambang batas wajar di pasaran.

"Kami jamin, kenaikannya tidak melonjak. Artinya masih dalam batas aman lah," kata Andy.

Melalui program pasar murah di beberapa daerah di Jawa Timur, kata dia, bagian dari upaya pengendalian inflasi dan intervensi harga atas mahalnya bahan pokok penting tersebut.

"Supaya masyarakat bisa membeli dengan harga terjangkau, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Jika nanti terjadi penyimpangan, itu akan berurusan dengan Satgas Pangan Polri," ucapnya.

Andy juga meminta, seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota di Jawa Timur, bisa bekerja sama untuk menjaga pasokan beras. Supaya tidak terjadi kelangkaan.

"Bisa saling melengkapi, kalau ada kekurangan bisa tertutup. Kami jamin kebutuhan beras selama Ramadhan dan Idul Fitri ini masih aman," ucapnya.