Inflasi di Jember pada Desember 2023 Sentuh 0,22 Persen, Disumbang Harga Cabai, Beras dan Emas

SURYA.CO.ID, JEMBER - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi di Kabupaten Jember pada Desember 2023 sebesar 0,22 persen. Inflasi di Bumi Pandhalungan pada akhir 2023 tersebut, dipicu kenaikan harga beberapa bahan pokok menjelang pergantian tahun 2024.

Kepala BPS Jember, Tri Erwandi mengatakan bahwa lonjakan harga beberapa bahan pokok yang menjadi penyumbang inflasi tersebut adalah beras, gula, cabai rawit dan bawang merah.

"Si pedas yakni cabai rawit dan cabai merah, beras, gula, bawang merah dan bawang putih. Lalu emas perhiasan, yang membuat inflasi naik sedikit sebesar 0,22 persen," terang Erwandi, Selasa (2/1/2024).

Sementara untuk inflasi tahunan di Kabupaten Jember sepanjang 2023, bisa ditekan sebesar 2,29 persen. Mengingat pada 2022, inflasinya pernah mencapai 7 persen. "Bisa ditekan hingga 2,29 persen, dan inflasinya terendah kedua level Jawa Timur, setelah Banyuwangi," kata Erwandi.

Erwandi menilai kerja keras Pemkab Jember tahun ini cukup berhasil menekan kenaikan harga di pasaran. Mengingat pada 2022 inflasi di Kota Tembakau ini tertinggi keempat Nasional. "Dengan melakukan pertemuan mingguan untuk membahas inflasi serta melibatkan banyak stakeholder, mulai Kadin hingga Bea Cukai," tambahnya.

Karena itu, Tri Erwandi menjelaskan agar inflasi tetap terkendali, pemda harus mengawal pergerakan harga komoditas di pasaran yang perubahannya begitu cepat.

"Seperti beras dan cabai rawit harus dikawal, khususnya ketersediaan. Karena kebutuhan Jember terhadap komoditas ini cukup besar, dan jumlah penduduknya juga terbanyak nomor tiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang," tuturnya. ****