Berita Viral

Kronologi Letkol Eko Handoyo Nonaktifkan Ajudan Bupati Kutai Barat Penganiaya Sopir Truk, Minta Maaf

Letkol Eko Handoyo menonaktifkan Serka Daniel dari ajudan Bupati Kutai Barat dan menarik kembali ke kompi

Editor: Musahadah
kolase tribun kaltim/instagram
Letkol Eko Handoyo mendatangi rumah korban penganiayaan ajudan Bupati Kutai Barat. Sang ajudan pun dinonaktifkan. 

Aksi penganiayaan itu terjadi di depan mata FX Yapan.

Setelah kejadian justru Andri Rahman yang meminta maaf duluan. 

Menurut Bupati FX Yapan, sang sopir sempat berbicara kasar dan hampir menabrak mobilnya  hingga membuat sang ajudan saat itu meradang.

Yapan menyebut saat itu korban Andri, sang sopir dan rekan-rekannya konvoi di jalan sembari membawa truk CPO.

Hal ini tentu bisa membahayakan pengendara lain.

"Itu ada lima truk berjalan beriringan," kata Yapan kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (21/12/2023) pukul 14.00 WITA, dikutip dari Tribun Jakarta.

Melihat adanya truk tersebut, Yapan menuturkan bahwa sang sopir lalu meminta untuk diberikan jalan.

Tiga truk diantaranya, lalu membuka jalan seiring dengan permohonan sopir sang Bupati itu.

Namun tidak demikian dengan salah satu truk, yang dikendarai Andri.
 
"Kami meminta sopir untuk menepi sebentar. Tapi dia malah mau menabrak kami, klaksonnya besar sekali," kata Yapan.

Lantaran tak diberi jalan, mobil yang ditumpangi oleh FX Yapan ketika itu mencoba untuk mendahului.

Akan tetapi sopir truk yang bersangkutan justru memberikan klakson dan nyaris menabrak mobil tersebut sehingga dianggap membahayakan nyawa.

Kata Yapan, sopir yang bersangkutan bahkan juga mengeluarkan kata-kata yang kurang baik saat didatangi oleh ajudannya.

Hingga akhirnya ajudan bernama Daniel sekaligus anggota TNI itu memanas dan menganiaya sang sopir hingga tak berdaya.

"Tidak ada etikanya mereka ini konvoi, ini mobil Bupati apalagi masyarakat, jadi memang ngeri mereka ini kalau tidak ada SOP. Kalau begini pasti akan ada korban," jelasnya.

Walau demikian, ia menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa pemukulan yang terjadi itu.

"Saya atas nama peribadi dan keluarga serta pemerintah dan ajudan saya minta maaf kepada korban serta keluarganya. Bahwasanya hal itu bisa terjadi," tegasnya

"Mungkin orang menilai itu salah. Tapi kejadian itu terjadi spontan. Sebab benar-benar berbahaya. Dan sekali lagi saya mohon maaf," imbuhnya.

Namun kini kedua pihak telah sepakat berdamai.

Ajudan dan sopir telah bertemu dan membuat surat pernyataan pada Kamis (21/12/2023).

"Semalam sudah komunikasi dengan koordinator CPO juga, mereka minta berdamailah dan nggak usah ke mana-mana. Kalau kami menunggu saja kalian ada kesadaran begitu ya siap saja dan kami jelas mau aja," jelas Bupati Kubar FX Yapan dalam konferensi persnya, Kamis.

Sambil menunjukkan surat damai di hadapan awak media, Yapan mengatakan pihaknya akan bersedia membiayai pengobatan korban.

Yapan bahkan meminta korban untuk dibawa kembali ke rumah sakit untuk melakukan rontgen.

"Sudah salaman semua, bahkan kita suruh mereka semua bawa lagi ke rumah sakit rontgen, takutnya ada apa lagi, kita menjamin biayanya,” ujarnya.

Dalam tayangan di TVOne, Yapan menyebut sang sopir ternyata masih satu daerah dengan mertua ajudannya, Serka Daniel

"Akhirnya ada hubungan. Dan mereka sudah berdamai," tegasnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Dandim Kutai Barat Sambangi Rumah Korban Pemukulan Ajudan Bupati, Dua Pihak Sepakat Berdamai

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved