Berita Viral

Kronologi Letkol Eko Handoyo Nonaktifkan Ajudan Bupati Kutai Barat Penganiaya Sopir Truk, Minta Maaf

Letkol Eko Handoyo menonaktifkan Serka Daniel dari ajudan Bupati Kutai Barat dan menarik kembali ke kompi

Editor: Musahadah
kolase tribun kaltim/instagram
Letkol Eko Handoyo mendatangi rumah korban penganiayaan ajudan Bupati Kutai Barat. Sang ajudan pun dinonaktifkan. 

SURYA.CO.ID - Terungkap kronologi Letkol Eko Handoyo, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0912/Kubar menonaktifkan Serka Daniel dari posisi ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan.

Seperti diketahui, sosok Serka Daniel viral di media sosial setelah video dia menganiaya sopir truk CPO Andri Rahman viral di media sosial. 

Serka Daniel menganiaya Andri Rahman karena menghalangi laju mobil yang membawa Bupati Kutai Barat FX Yapan

Kerasnya penganiayaan yang dilakukan Andri Rahman membuat publik murka. 

Puncaknya, Letkol Eko Handoyo menonaktifkan Serka Daniel dari ajudan Bupati Kutai Barat dan menarik kembali ke kompi. 

Baca juga: SOSOK Letkol Eko Handoyo yang Nonaktifkan Ajudan Bupati Kutai Barat Penganiaya Sopir Truk CPO Viral

Namun, sebelum penonaktifan tersebut, ternyata Letkol Eko Handoyo menyambangi rumah Andri Rahman sopir truk CPO perusahaan kelapa sawit yang menjadi korban pemukulan ajudan Bupati Kubar pada Kamis (21/12/2023) pukul 19.00 WITA,

Kedatangan Dandim ke kediaman korban yang terletak di Kelurahan Simpang Raya RT 13, Barong Tongkok didampingi sejumlah perwira di Kodim 0912/Kubar disambut baik oleh pihak keluarga.

Dalam kesempatan itu tampak sopir truk CPO Andri Rahman korban pemukulan dan ajudan Bupati Kubar Daniel berdamai.

Kedua belah pihak sama-sama mengakui kesalahannya.

Serka Daniel dan Andry Rahman bersalaman dan sepakat berdamai. Kedua belah pihak sama-sama saling memaafkan.

Dalam pertemuan itu Serka Daniel dan Andri Rahman bersalaman dan sepakat berdamai.

Kedua belah pihak sama-sama saling memaafkan.

"Saya atas nama korban, malam ini menegaskan bahwa permasalahan ini sudah selesai," tegas Andri Rahman.

Ia menambahkan sudah memaafkan Daniel yang telah menganiaya dirinya.

Dia menegaskan bahwa perdamaian ini ini tanpa tekanan atau paksaan pihak lain. 

"Intinya masalah ini sudah selesai dan saya tidak menuntut apa pun," tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Serka Daniel.

Ia mengaku sangat menyesal atas apa yang telah dilakukan.

"Yang mana saya sudah main fisik terhadap Andi," tegasnya.

Ia juga mengaku khilaf hingga emosinya terpancing dan melakukan pemukulan terhadap Andi Rahman.

"Saya berjanji akan lebih baik lagi dan tidak mengulanginya lagi," tegasnya.

Hal itu ditanggapi positif oleh Dandim Kubar.

Ia mengaku senang karena kedua belah pihak sudah saling memaafkan.

"Ke depan kita akan mengevaluasi lagi dan kami juga minta maaf atas kejadian ini," tandasnya.

Dandim juga menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarga besar korban atas tindakan anggoatanya.

Kendati demikian, kata Dandim, meski kedua belah pihak telah berdamai, akan ada proses sanksi harus dijalani Serka Daniel berdasarkan hukum pidana militer.

"Meski sudah berdamai secara kekeluargaan maupun adat, tapi untuk urusan internal tetap kita proses," tuturnya. 

Terbaru, Letkol Eko Handoyo menegaskan Serka Daniel kini tidak lagi menjadi ajudan FX Yapan.

"Terhitung 21 Desember 2023, Daniel tidak lagi bertugas sebagai ajudan. Dia kami tarik kembali ke Kodim," tegas Letkol Czi Eko Handoyo. Dikutip dari TribunKaltim.co, Jumat (22/12/2023).

Dandim menjelaskan Serka Daniel menjalani proses internal di Kodim Kubar sesuai proses hukum militer.

"Ya mereka sudah berdamai secara adat. Tapi hukum tetap harus ditegakkan," tegasnya.

Dandim juga menyampaikan permohonan kepada korban dan keluarga besar korban atas tindakan anggoatanya.

Lalu, siapa sebenarnya Letkol Czi Eko Handoyo?

Letkol Czi Eko Handoyo jadi Dandim 0912/Kubar setelah menggantikan pejabat sebelumnya yakni, Letkol Kavaleri Yudhi Prasetyo Purnomo.

Letkol CZI Eko Handoyo sebelumnya merupakan Danden Zibang 3 Jakarta Timur.

Sosok Sopir Truk Satu Kampung dengan Mertua Serka Daniel 

Andri Rahman justru minta maaf setelah dianiaya ajudan Bupati Kutai Barat.
Andri Rahman justru minta maaf setelah dianiaya ajudan Bupati Kutai Barat. (kolase instagram)

Seperti diketahui, sopir truk CPO Andri Rahman dianiaya Serka Daniel karena dianggap menghalangi laju mobil Bupati Kutai Barat FX Yapan yang dikendarainya.      

Serka Daniel yang masih tercatat sebagai prajurit TNI AD ini tampak emosi saat mendatangi sopir truk CPO yang menghalangi laju kendaraannya. 

Dalam video yang viral di media sosial, tampak sopir truk CPO itu ditarik turun dari kendaraannya hingga terjatuh di jalanan. 

Baca juga: Ternyata Ajudan Bupati Kutai Barat Penganiaya Sopir Truk, Anggota TNI Aktif, Ini Nasibnya Usai Viral

Setelah jatuh, sopir truk ini justru langsung ditendang Serka Daniel dengan membabi buta.

Warga dan pengendara sekitar yang berada di lokasi kejadian langsung menarik sang ajudan Bupati agar berhenti menganiaya sopir truk tersebut.

Andri Rahman yang baru dianiaya ajudan Bupati Kutai Barat itu tampak meringkuk kesakitan seraya menahan tangis.

Ia tak dapat bangun dari posisinya lantaran oleng.

Bahkan Andri kesulitan berdiri hingga akhirnya mendapatkan bantuan warga dengan dipapah menuju ke sisi jalan.

Sopir tersebut terlihat menangis kesakitan ketika sudah berada di sisi jalan meskipun dalam kondisi duduk.

Aksi penganiayaan itu terjadi di depan mata FX Yapan.

Setelah kejadian justru Andri Rahman yang meminta maaf duluan. 

Menurut Bupati FX Yapan, sang sopir sempat berbicara kasar dan hampir menabrak mobilnya  hingga membuat sang ajudan saat itu meradang.

Yapan menyebut saat itu korban Andri, sang sopir dan rekan-rekannya konvoi di jalan sembari membawa truk CPO.

Hal ini tentu bisa membahayakan pengendara lain.

"Itu ada lima truk berjalan beriringan," kata Yapan kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (21/12/2023) pukul 14.00 WITA, dikutip dari Tribun Jakarta.

Melihat adanya truk tersebut, Yapan menuturkan bahwa sang sopir lalu meminta untuk diberikan jalan.

Tiga truk diantaranya, lalu membuka jalan seiring dengan permohonan sopir sang Bupati itu.

Namun tidak demikian dengan salah satu truk, yang dikendarai Andri.
 
"Kami meminta sopir untuk menepi sebentar. Tapi dia malah mau menabrak kami, klaksonnya besar sekali," kata Yapan.

Lantaran tak diberi jalan, mobil yang ditumpangi oleh FX Yapan ketika itu mencoba untuk mendahului.

Akan tetapi sopir truk yang bersangkutan justru memberikan klakson dan nyaris menabrak mobil tersebut sehingga dianggap membahayakan nyawa.

Kata Yapan, sopir yang bersangkutan bahkan juga mengeluarkan kata-kata yang kurang baik saat didatangi oleh ajudannya.

Hingga akhirnya ajudan bernama Daniel sekaligus anggota TNI itu memanas dan menganiaya sang sopir hingga tak berdaya.

"Tidak ada etikanya mereka ini konvoi, ini mobil Bupati apalagi masyarakat, jadi memang ngeri mereka ini kalau tidak ada SOP. Kalau begini pasti akan ada korban," jelasnya.

Walau demikian, ia menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa pemukulan yang terjadi itu.

"Saya atas nama peribadi dan keluarga serta pemerintah dan ajudan saya minta maaf kepada korban serta keluarganya. Bahwasanya hal itu bisa terjadi," tegasnya

"Mungkin orang menilai itu salah. Tapi kejadian itu terjadi spontan. Sebab benar-benar berbahaya. Dan sekali lagi saya mohon maaf," imbuhnya.

Namun kini kedua pihak telah sepakat berdamai.

Ajudan dan sopir telah bertemu dan membuat surat pernyataan pada Kamis (21/12/2023).

"Semalam sudah komunikasi dengan koordinator CPO juga, mereka minta berdamailah dan nggak usah ke mana-mana. Kalau kami menunggu saja kalian ada kesadaran begitu ya siap saja dan kami jelas mau aja," jelas Bupati Kubar FX Yapan dalam konferensi persnya, Kamis.

Sambil menunjukkan surat damai di hadapan awak media, Yapan mengatakan pihaknya akan bersedia membiayai pengobatan korban.

Yapan bahkan meminta korban untuk dibawa kembali ke rumah sakit untuk melakukan rontgen.

"Sudah salaman semua, bahkan kita suruh mereka semua bawa lagi ke rumah sakit rontgen, takutnya ada apa lagi, kita menjamin biayanya,” ujarnya.

Dalam tayangan di TVOne, Yapan menyebut sang sopir ternyata masih satu daerah dengan mertua ajudannya, Serka Daniel

"Akhirnya ada hubungan. Dan mereka sudah berdamai," tegasnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Dandim Kutai Barat Sambangi Rumah Korban Pemukulan Ajudan Bupati, Dua Pihak Sepakat Berdamai

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved