Berita Viral

SOSOK Letkol Eko Handoyo yang Nonaktifkan Ajudan Bupati Kutai Barat Penganiaya Sopir Truk CPO Viral

Letkol Eko Handoyo, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0912/Kubar menonaktifkan Serka Daniel dari posisi ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan. Ini sosok!

Editor: Musahadah
kolase tribun kaltim/instagram
Dandim Letkol Eko Handoyo menonaktifkan Serka Daniel dari ajudan Bupati Kutai Barat. Ini sosoknya! 

"Itu ada lima truk berjalan beriringan," kata Yapan kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (21/12/2023) pukul 14.00 WITA, dikutip dari Tribun Jakarta.

Melihat adanya truk tersebut, Yapan menuturkan bahwa sang sopir lalu meminta untuk diberikan jalan.

Tiga truk diantaranya, lalu membuka jalan seiring dengan permohonan sopir sang Bupati itu.

Namun tidak demikian dengan salah satu truk, yang dikendarai Andri.
 
"Kami meminta sopir untuk menepi sebentar. Tapi dia malah mau menabrak kami, klaksonnya besar sekali," kata Yapan.

Lantaran tak diberi jalan, mobil yang ditumpangi oleh FX Yapan ketika itu mencoba untuk mendahului.

Akan tetapi sopir truk yang bersangkutan justru memberikan klakson dan nyaris menabrak mobil tersebut sehingga dianggap membahayakan nyawa.

Kata Yapan, sopir yang bersangkutan bahkan juga mengeluarkan kata-kata yang kurang baik saat didatangi oleh ajudannya.

Hingga akhirnya ajudan bernama Daniel sekaligus anggota TNI itu memanas dan menganiaya sang sopir hingga tak berdaya.

"Tidak ada etikanya mereka ini konvoi, ini mobil Bupati apalagi masyarakat, jadi memang ngeri mereka ini kalau tidak ada SOP. Kalau begini pasti akan ada korban," jelasnya.

Walau demikian, ia menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa pemukulan yang terjadi itu.

"Saya atas nama peribadi dan keluarga serta pemerintah dan ajudan saya minta maaf kepada korban serta keluarganya. Bahwasanya hal itu bisa terjadi," tegasnya

"Mungkin orang menilai itu salah. Tapi kejadian itu terjadi spontan. Sebab benar-benar berbahaya. Dan sekali lagi saya mohon maaf," imbuhnya.

Namun kini kedua pihak telah sepakat berdamai.

Ajudan dan sopir telah bertemu dan membuat surat pernyataan pada Kamis (21/12/2023).

"Semalam sudah komunikasi dengan koordinator CPO juga, mereka minta berdamailah dan nggak usah ke mana-mana. Kalau kami menunggu saja kalian ada kesadaran begitu ya siap saja dan kami jelas mau aja," jelas Bupati Kubar FX Yapan dalam konferensi persnya, Kamis.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved