Berita Viral

Usai Sidak Aqua hingga Heboh Dugaan Sumber Airnya, Dedi Mulyadi Kini Sarankan Pindah Kantor Pusat

Setelah sidak Aqua hingga heboh sumber airnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kini mendorong agar Aqua pindah kantor pusat.

Kolase instagram Dedi Mulyadi dan Wikipedia
SUMBER AIR AQUA - Kolase foto Aqua dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Usai Sidak Aqua hingga Heboh Dugaan Sumber Airnya, Dedi Mulyadi Kini Sarankan Pindah Kantor Pusat. 

Ringkasan Berita:
  • Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong Aqua dan perusahaan lain memindahkan kantor pusat ke Jawa Barat, agar daerah mendapat manfaat ekonomi yang lebih adil.
  • Selama ini, banyak perusahaan beroperasi di Jabar tetapi berkantor pusat di luar daerah, sehingga potensi Dana Bagi Hasil (DBH) tidak maksimal untuk masyarakat setempat.
  • Dedi menilai pemindahan kantor pusat penting agar keuntungan bisnis kembali ke masyarakat Jabar, bukan hanya ke daerah tempat kantor pusat berada.

 

SURYA.co.id - Setelah sidak Aqua hingga heboh sumber airnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kini mendorong agar Aqua pindah kantor pusat.

Dedi Mulyadi menyerukan agar perusahaan air minum dalam kemasan Aqua membangun kantor pusatnya di wilayah Jawa Barat.

Ia menegaskan, dorongan tersebut tidak hanya ditujukan kepada Aqua, tetapi juga bagi seluruh perusahaan yang beroperasi di provinsi itu.

“Gini loh perusahaan-perusahaan di Jawa Barat ini, kan kantor pusatnya semuanya di luar Jawa Barat. Kita enggak boleh nyebut tempat. Di luar Jawa Barat, nah di situ kalau kantor pusatnya di luar Jawa Barat, maka yang paling nyaman itu yang punya kantor pusat,” ujar Dedi di Gedung Sate, Bandung, Rabu (29/10/2025), melansir dari Kompas.com.

Menurutnya, selama ini banyak perusahaan menikmati hasil ekonomi dari aktivitas di Jawa Barat, tetapi manfaat fiskalnya justru mengalir ke daerah lain tempat kantor pusat mereka berdiri.

Kondisi tersebut membuat Jawa Barat tidak memperoleh potensi Dana Bagi Hasil (DBH) secara maksimal.

“Nah saya ingin kantor pusatnya di Jawa Barat dong, agar dana bagi hasilnya kembali ke masyarakat Jabar sebagai objek di mana usaha itu dilakukan,” tegasnya.

Dedi juga menuturkan bahwa pemerintah provinsi akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai perusahaan, termasuk sektor air mineral.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan aktivitas usaha berjalan sesuai aturan dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat maupun lingkungan.

“Oh saya semua, kan saya bilang saya pasti akan tiba-tiba datang ke sebuah perusahaan untuk melakukan analisis. Jadi yang bukan hanya Aqua, seluruh perusahaan di Jawa Barat, baik perusahaan air mineral, maupun non air mineral,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Dedi Mulyadi Datangi Aqua Lagi Usai Heboh Dugaan Pakai Air Sumur Bor, KDM Sebut Iklannya Keliru

Mantan Bupati Purwakarta itu menyebutkan, hasil dari sidak akan menjadi dasar bagi langkah kebijakan ke depan.

“Kan saya baru menemukan satu, kan saya tidak boleh menyimpulkan sesuatu yang belum saya lihat. Nanti ada wawancara saya, tadi sudah lengkap, tinggal lihat aja di media sosial saya. Lengkap membahas itu, dan itu akan menjadi sesuatu,” kata Dedi.

Dedi menegaskan, langkah ini merupakan bentuk komitmennya dalam membangun keadilan ekonomi daerah, agar keuntungan yang lahir dari aktivitas bisnis benar-benar kembali ke masyarakat Jawa Barat, bukan hanya memperkaya korporasi.

Datangi Aqua Lagi

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mendatangi Aqua lagi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved