Berita Viral

SOSOK Letkol Eko Handoyo yang Nonaktifkan Ajudan Bupati Kutai Barat Penganiaya Sopir Truk CPO Viral

Letkol Eko Handoyo, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0912/Kubar menonaktifkan Serka Daniel dari posisi ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan. Ini sosok!

Editor: Musahadah
kolase tribun kaltim/instagram
Dandim Letkol Eko Handoyo menonaktifkan Serka Daniel dari ajudan Bupati Kutai Barat. Ini sosoknya! 

Sosok Sopir Truk Satu Kampung dengan Mertua Serka Daniel 

Andri Rahman justru minta maaf setelah dianiaya ajudan Bupati Kutai Barat.
Andri Rahman justru minta maaf setelah dianiaya ajudan Bupati Kutai Barat. (kolase instagram)

Seperti diketahui, sopir truk CPO Andri Rahman dianiaya Serka Daniel karena dianggap menghalangi laju mobil Bupati Kutai Barat FX Yapan yang dikendarainya.      

Serka Daniel yang masih tercatat sebagai prajurit TNI AD ini tampak emosi saat mendatangi sopir truk CPO yang menghalangi laju kendaraannya. 

Dalam video yang viral di media sosial, tampak sopir truk CPO itu ditarik turun dari kendaraannya hingga terjatuh di jalanan. 

Baca juga: Ternyata Ajudan Bupati Kutai Barat Penganiaya Sopir Truk, Anggota TNI Aktif, Ini Nasibnya Usai Viral

Setelah jatuh, sopir truk ini justru langsung ditendang Serka Daniel dengan membabi buta.

Warga dan pengendara sekitar yang berada di lokasi kejadian langsung menarik sang ajudan Bupati agar berhenti menganiaya sopir truk tersebut.

Andri Rahman yang baru dianiaya ajudan Bupati Kutai Barat itu tampak meringkuk kesakitan seraya menahan tangis.

Ia tak dapat bangun dari posisinya lantaran oleng.

Bahkan Andri kesulitan berdiri hingga akhirnya mendapatkan bantuan warga dengan dipapah menuju ke sisi jalan.

Sopir tersebut terlihat menangis kesakitan ketika sudah berada di sisi jalan meskipun dalam kondisi duduk.

Aksi penganiayaan itu terjadi di depan mata FX Yapan.

Setelah kejadian justru Andri Rahman yang meminta maaf duluan. 

Menurut Bupati FX Yapan, sang sopir sempat berbicara kasar dan hampir menabrak mobilnya  hingga membuat sang ajudan saat itu meradang.

Yapan menyebut saat itu korban Andri, sang sopir dan rekan-rekannya konvoi di jalan sembari membawa truk CPO.

Hal ini tentu bisa membahayakan pengendara lain.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved