BREAKING NEWS Polres Tuban Amankan Enam Pelajar Bojonegoro, Diduga Terkait Pembacokan Remaja RA

SURYA.CO.ID, TUBAN - Enam pelajar diamankan Satreskrim Polres Tuban, Kamis (2/11/2023) malam. Keenam pelajar itu diduga memiliki keterkaitan dengan peristiwa pembacokan lengan RA di Jalan Raya Tuban-Babat turut Desa Bunur, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban pada Selasa (31/10/2023) dini hari kemarin.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Rianto. Dia menyebut, dugaan bahwa keenam pelajar itu terlibat dengan kasus pembacokan lengan RS hingga putus, sempat terlibat kericuhan di Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tiga hari sebelum kejadian yakni, Sabtu (29/10/2023) dini hari lalu

"Saat ini, keenam pelajar tersebut kami amankan di Mapolres Tuban. Statusnya saksi. Akan kami mintai keterangan perihal peristiwa pembegalan terhadap RA. Kami menduga, mereka memiliki informasi," ujar Iptu Rianto, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Remaja RA yang Dibacok di Widang Tuban, Baru Dua Hari Pulang Umrah Bareng Keluarga

Mantan Kapolsek Jenu, Polres Tuban ini meneruskan, keenam pelajar diamankan pihaknya belum bisa dipaparkan identitasnya.

Namun, mereka semua berasal dari Kecamatan Kanor dan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Keenamnya ditangkap Satreskrim Polres Tuban di rumahnya masing-masing.

Lebih lanjut, polisi dengan dua balok emas di pundak itu mengungkapkan, saat ini Satreskrim Polres Tuban masih terus melakukan penyelidikan di lapangan.

Baca juga: Barang Berharga Milik Remaja RA Asal Lamongan yang Dibacok di Tuban Tak Ada yang Dirampas

Total, ada sembilan personil Satreskrim Polres Tuban diterjunkan. Dibantu personil Polsek Widang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, RA diserang di Jalan Raya Tuban-Babat turut Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Selasa (31/10/2023) dini hari.

Baca juga: Pacar Remaja RA Bisa Dijadikan Petunjuk untuk Ungkap Pelaku Pembacokan di Widang Tuban

Akibat serangan dimaksud, lengan kanan remaja perempuan 14 tahun tersebut putus.

Kini, remaja perempuan asal Keluarahan/Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan itu menjalani perawatan di RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Seperti apa kronologi, siapa pelaku, dan apa motif serangan kepada RA, hingga kini belum pasti.
Penyebabnya, saat kejadian kriminil itu terjadi, tak ada saksi mata. RA juga belum dapat dimintai keterangan sebab kondisinya belum memungkinkan.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA